Mabes Polri Bantu Polda Jabar Usut Imigran Gelap di Cianjur
Asal-usul bagaimana para imigran gelap tersebut masuk ke Indonesia masih belum jelas
Penulis: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) menurunkan tim untuk membantu Polda Jawa Barat dan Polres Cianjur dalam mengungkap kasus imigran gelap di Pantai Jayanti, Cidaun, Cianjur.
Demikian diungkapkan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (25/7/2013).
“Penyidik gabungan Mabes Polri, Polda Jabar, dan Polres Cianjur sedang menelsuri darimana 204 warga negara asing gabungan dari Irak, Iran, dan Srilanka tersebut bisa berada di Cianjur dan naik kapal tongkang yang membawa mereka ketempat tujuan,” ungkap Ronny.
Asal-usul bagaimana para imigran gelap tersebut masuk ke Indonesia masih belum jelas, sehingga dikatakan Ronny dibutuhkan penelusuran secara komprehensif untuk mengungkapnya secara jelas termasuk bantuan dari instansi-instansi terkait.
Dari 204 imigran gelap yang berada dalam kapal tongkang, saat ini 200 orang sudah ditemukkan, dimana 189 orang selamat dan 11 orang meninggal dunia. Sehingga saat ini masih ada empat orang lagi yang dinyatakan masih hilang mereka diduga awak kapal dan kaptennya.
“Masih ada empat lagi yang masih dalam pencarian termasuk nahkoda dan para kru tongkang atau kru kapal yang mengangkut mereka,” katanya.
Korban yang meninggal dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Sementara kepolisian kini masih mengkomunikasikan deportasi imigran gelap yang selamat tersebut dengan pihak terkait dalam hal ini imigrasi.
“Koordinasi antara Mabes Polri dan Polda Jabar akan dilakukan dengan pihak imigrasi dan intansi terkait yang berkompenten untuk para WNA yang bisa kita selamatkan ini sejumlah 189, kita tunggu tindaklanjutnya akan dikirim kemana ditampung kemana mudah-mudaha segera mendapatkan solusi dalam kasus ini,” ungkapnya.