Menwa Jayakarta Resmikan Pusdalops dan Dalops Penanggulangan Bencana
Resimen mahasiswa (Menwa) Jayakarta terus melengkapi sarana penunjang kegiatannya.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Resimen mahasiswa (Menwa) Jayakarta terus melengkapi sarana penunjang kegiatannya. Komando Nasional Resimen Mahasiswa Indonesia, Ir Ariza Patria, meresmikan Pusat Penggendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Menwa Jayakarta dan Dalops Penangulangan Bencana Menwa Jayakarta di lima wilayah.
Komandan Menwa Jayakarta, Lukman Hakim, mengatakan kegiatan ini merupakan langkah nyata yang ditempuh Menwa Jayakarta setelah selama kurang lebih dua tahun melakukan aksi nyata di tengah masyarkat DKI Jakarta.
"Terhambatnya komunikasi yang efektif dalam program Cinta ciliwung satu dan dua serta pembuatan satu juta lubang biopori yang menghubungkan antara Skomenwa Jayakarta dan satuan-satuan di kampus yang tersebar di Jakarta, melahirkan ide cemerlang," kata Lukman dalam keterangan persnya, Selasa (30/7/2013).
Kata Lukman, pelatihan dan pembinaan yang telah diadakan bagi personil Menwa melalui BPBD, BNPB, BMKG, dan Jakarta Rescue, dipandu oleh Heryanto dari Ketua Jakarta Rescue yang juga merupakan alumni Menwa, dalam waktu yang relatif singkat yakni enam hari saja. Pusdalops Menwa dibentuk dengan mengadopsi Pusdalops baik di BNPB maupun di Jakarta Rescue.
Sementara itu, Wadandensiops Dzikri Rahman, mengatakan bahwa crisis center yang dimiliki Pusdalops PB Menwa Jayakarta mampu menganalisa kemungkinan perjalanan gempa melalui analisis Kombinasi.
"Begitupun dengan rute banjir yang terjadi di DKI dan Jawa Timur. Pusdalops ini sudah ada sejak lama. Hanya saat ini diaktifkan dengan tekonologi yang lebih mutakhir dan tepat guna, juga dilengkapi radio komunikasi yang mampu menjangkau lima wilayah di DKI Jakarta," ujarnya.
Dzikri menegaskan Instalasi Early Warning System Gempa dari BMKG, Video Call via jejaring sosial, earthquake analysis, dan tentunya perjuangan para Menwa se-DKI selama dua tahun terakhir terhadap kebencanaan dalam operasi Siaga Banjir Jakarta, cinta ciliwung satu dan dua, serta pembuatan satu juta lubang resapan biopori, merupakan implementasi Panca Dharma Satya point ke-4 sebagai janji suci para personil Menwa yang berisikan kesadaran akan hari depan bangsa dan negara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.