SBY: Dunia tak Boleh Membiarkan Krisis Mesir Berlanjut
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan Pidato Kenegaraan dihadapan Sidang Paripurna DPR dan DPD, Jumat (16/8/2013).
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, JAKARTA-- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan Pidato Kenegaraan dihadapan Sidang Paripurna DPR dan DPD, Jumat (16/8/2013). Pidato Kenegaraan ini disampaikan dalam rangka HUT ke-68 Kemerdekaan RI.
Dalam Pidato Kenegaraannya, Presiden memberikan perhatian mengenai konflik berdarah di Mesir.
Presiden tegaskan, dunia tidak boleh berpangku tangan dan biarkan krisis di Mesir berlanjut.
Presiden pun mengatakan dirinya telah berbicara dengan sejumlah tokoh dunia termasuk Sekjen PBB, Presiden Rusia, Turki, dan Iran.
Presiden juga menegaskan Indonesia prihatin dengan kondisi Mesir. Dan diharapkan, jatuhnya korban jiwa bisa dihentikan, dan aksi kekerasan yang dilakukan militer terhadap demonstran bisa dihentikan. Karena aksi tersebut tentu bertentangan nilai demokrasi dan nilai kemanusiaan.
"Situasi yang dihadapi Mesir tidak mudah, tapi selalu ada jalan keluar jika semua pihak mau kompormi," ujarnya.