Pelajar Indonesia yang Sudah Diterima Kuliah di China Peroleh Bimbingan
Pelajar Indonesia yang telah diterima sebagai mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi di China, mendapatkan bimbingan dari Beijing
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Pelajar Indonesia yang telah diterima sebagai mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi di China, mendapatkan bimbingan dari Beijing Language & Culture Institut (BLCI) sebelum diantar ke China oleh BLCI. Bimbingan dan pengarahan tersebut diberikan agar mereka dapat dengan mudah beradaptasi, serta mengerti tentang pendidikan, budaya dan keimmigrasian di China serta segala sesuatunya ketika mereka pertama kali belajar di China.
“BLCI selaku konsultan pendidikan di China, selalu memberikan bimbingan sebelum diantar dan didampini (pre departure briefing) kepada para calon mahasiswa yang sudah diterima di universitas-universitas di China secara cuma cuma,”jelas Direktur BLCI Ir. Samuel Wiyono, MBA, kemarin.
Ia menjelaskan pre departure briefing yang diadakan pada pertengahan hingga akhir Juli lalu diselenggarakan di Kantor Pusat BLCI di Mangga Dua Square bagi pelajar asal Jakarta dan seluruh Indonesia. Di kantor BLCI Semarang bagi pelajar yang tinggal di Jawa Tengah, sedangkan untuk pelajar Jawa Timur dan Bali di gelar di BLCI Surabaya serta pelajar asal bagian Timur Indonesia di kantor BLCI Makassar
Para siswa yang hadir di pre departure briefing adalah siswa yang akan bersekolah atau berkuliah di China mulai bulan Agustus dan Septermber 2013 ini, untuk belajar bahasa Mandarin, SMA atau kuliah Gelar Sarjana/Pascasarjana baik menggunakan pengantar bahasa Mandarin atau Inggris.
Dalam Penjelasan sebelum Pengantaran dan Pendampingan mahasiswa Indonesia diinformasikan tentang perbedaan budaya, hukum yang berlaku, visa pelajar dan ijin tinggal, transportasi umum serta orientasi kehidupan di universitas.
“Selain itu juga dijelaskan barang-barang yang harus dibawa saat pengantaran, tata cara dalam rombongan pengantaran termasuk apa yang mesti dilakukan setelah mereka tiba pertama kali di sana serta pengaturan asrama atau pemondokan,”jelasnya.
Menurut Samuel bimbingan dan pengarahan itu penting dilakukan agar Mahasiswa Indonesia bisa lebih mudah beradaptasi dan mempersiapkan diri dengan baik ketika pertama kali tiba di China.
“Walau ada staff BLCI yang mengantar dan mendampingi mereka beberapa hari di sana, namun akan lebih baik lagi jika mereka lebih siap dengan adanya penjelasan ini,”jelasnya.
Acara briefing bagi calon mahasiswa itu juga dihadiri beberapa alumni, dan mahasiswa senior yang sedang belajar di China. Mereka berbagi pengalaman selama mengikuti perkuliahan di universitas-universitas di Negara Panda itu diantaranya mahasiswa senior Bumi Bakti Gumelar dari Anhui University.
Gumelar juga memiliki prestasi tersendiri, tahun ini ia berhasil menjuarai kejuaraan Wushu antar universitas China dan mendapatkan beasiswas begitu juga dengan Maria dari Harbin Institute Technology yang juga mendapatkan beasiswa serta mahasiswa senior laiinya.
Staf BLCI yang sebagian besar juga senior ataupun alumni serta pengajar akan membantu dan mendampingi mahasiswa Indonesia akan berkuliah di sekitar 36 perguruan tinggi yang berada di 15 kota besar di China.
Staff BLCI akan mendampingi ke setiap universitas bahkan beberapa universitas lebih dari 1 staff karena jumlah siswa yang cukup banyak. Pendampingan diseluruh kampus mulai dari bagian Utara China, seperti Harbin Institute Technology, Northeast Normal University di Changchun, Beijing Institute Technology, Beijing University Aeronautics Astronautics, sepanjang pantai timur China, seperti Ocean University of China, Qingdao, SBC-University Shanghai Science Technology ,Xian Jiaotong Liverpool University , Hongkong University SPACE dan Blue Mountain Hotel School di Suzhou, University Nottingham Ningbo, Zhejiang University Science Technology di Hangzhou , serta bagian selatan china seperti South China University Technology dan Guangdong University Technology di Guangzhou ataupun Guilin Institute Tourism dan Guangxi Teachers Education University di Nanning.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.