Siapa Aktor Intelektualnya?
Menteri ESDM sekaligus Ketua Komite Pengawas SKK Migas Jero Wacik bakal diperiksa KPK
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Menteri ESDM sekaligus Ketua Komite Pengawas SKK Migas Jero Wacik bakal diperiksa KPK. KPK kini terus menelisik informasi dugaan adanya pertemuan Jero Wacik dengan petinggi Kernell Oil Pte, Ltd Simon Gunawan Tanjaya yang menjadi penyuap Ketua SKK Migas Rudi Rubiandini sebesar 700 ribu dolar AS.
Ketua KPK Abraham Samad mengaku, saat ini penyidik tengah mengembangkan kasus suap di SKK Migas ini. Saat ditanya apakah benar ada pertemuan Jero Wacik dengan Simon Tanjaya dan Deviardi, pelatih golf di sebuah lapangan golf sebelum penangkapan Rubi dan Simon, Abraham tidak membantah.
"Kita justru menampung segala macam informasi. Dan tentunya kita akan verifikasi informasi-informasi yang didapat, untuk dapat kita lanjutkan atau tidak," ujar Abraham Senin (19/8/2013) kemarin.
Abraham menegaskan, KPK akan memanggil semua pihak terkait dalam kasus ini. Apakah Jero Wacik akan dipanggil? "Tidak menutup kemungkinan (Jero Wacik). Siapa saja yang dibutuhkan untuk bisa mengurai atau bisa membuat kasus ini semakin terang benderang," ujar Abraham.
Namun untuk saat ini KPK belum menjadwalkan pemanggilan Jero. "Masih menunggu tahapan dari verifikasi dokumen dan barang bukti hasil penyitaan," ujar Abraham.
Sementara terkait salah seorang anggota Komite Konvensi Partai Demokrat Wisnu Wardhana santer disebut sebagai petinggi Kernell Oil Pte, Ltd, Abraham enggan berspekulasi. Wisnu dalam berbagai kesempatan membantah sebagai pemilik Kernell Oil.
Abraham mengatakan bahwa penyidik sudah mengantongi bukti keterlibatan aktor intelektual pada kasus ini.
"Yang pasti dan yang jelas bahwa dari hasil penyitaan dokumen-dokumen itu, bisa disimpulkan bahwa bukti-bukti menjadi terang benderang, dan semakin signifikan untuk mebongkar aktor intelektual, dalam kasus korupsi, di institusi SKK Migas ini," kata Abraham.
Abraham sendiri, belum mau membeberkan lebih jauh, siapa aktor intelektual yang dimaksud. Sebab, saat ini bukti-bukti keterlibatan aktor intelektual tersebut tengah intens divefikikasi KPK. Karena itu, bila barang bukti itu valid, maka, KPK segera menjerat aktor tersebut.