Dari Cipacing, Polisi Harap Ungkap Pembunuh Tito Kei
polisi juga berharap ada cabang penyelidikan untuk mengungkap kasus penembakan Tito Kei
"Ada kaitannya dengan senjata api yang digunakan dan diduga sejata api rakitan," kata Rikwanto.
Menurutnya dugaan itu muncul setelah selongsong peluru yang ditembakkan pelaku yang menewaskan dua anggota polisi di Pondok Aren di periksa di pihaknya.
"Sementara untuk uji balistik, mesti ada senpi pembanding atau senpi yang diduga digunakan untuk menembak," katanya.
Rikwanto menduga, sejumlah oknum perajin senjata memang menerima pesanan senjata api rakitan dari beberapa pihak termasuk pelaku kejahatan.
Namun kepolisian tidak ingin terburu-buru dan akan memastikan apakah pelaku penembakan polisi memang memesan senjata di Cipacing.
"Masih terus kami telusuri," katanya.
Sebelumnya, polisi menangkap lima pembuat senjata api rakitan di Cipacing, Jawa Barat. Kelimanya adalah Yana Martiana (25), Yopi Maulana (31), Asep Barkah (36), Aok Dahroh (40) dan Dede Supriyatna (47) tahun. Kelimanya ditangkap dari pengembangan kasus penemuan amunisi senjata milik Aris Widagdo (46) di TMII, Jakarta Timur.
Aris ditangkap di Cipacing, Jumat malam pekan lalu. Ketika ditangkap Aris kedapatan membawa tiga laras senjata api dan dua silinder revolver.