Selangkah Lagi, Pelaku Penembakan Polisi Terungkap
Selangkah lagi, polisi tinggal menentukan dan membekuk pelaku penembakan
Dari sana diketahui, kemungkinan besar pelaku penembakan menggunakan senjata api rakitan yang dibeli di Cipacing.
"Tim masih di lapangan, karena ada indikasi diantaranya berkaitan. Saat ini tengah ditelusuri, senpi rakitan itu pernah dijual ke mana saja," katanya.
Sementara satu tim lainnya, kata Rikwanto, menelusuri siapa pemilik terakhir motor yang tertinggal di lokasi penembakan dua anggota Polsek Pondok Aren, Aiptu Kus Hendratno dan Bripka Ahmad Maulana.
Penyidikan mengarah kepada siapa yang pegang terakhir kali. Latar belakang kepemilikan motor, katanya cukup panjang.
"Sudah puluhan kali ganti pemilik. Namun, plat nomornya asli. Saat ini terus diselidiki dan ada titik terang," katanya.
Menurutnya, titik temu antara kedua sisi pencarian dan penelusuran itu akan disamakan.
"Nanti disinkronkan. Apakah pemilik senjata sama dengan identitas pemilik motor atau lainnya," katanya.
Sementara itu, Rikwanto menuturkan belum ada laporan masyarakat terkait sketsa pelaku penembakan yang sudah disebar polisi.
"Belum ada yang melaporkan dan mengetahui ciri-ciri pelaku seperti di sketsa itu," katanya.
Diketahui, dua angggota Polsek Pondok Aren, Aiptu Kus Hendratno dan Bripka Ahmad Maulana tewas ditembak pelaku tak dikenal, di Jalan Graha Raya Pondok Aren, Jumat (16/8/2013) sekitar pukul 21.30 WIB.
Kejadian berawal ketika Aiptu Kus Hendratno dipepet dua orang tak dikenal menggunakan motor matic dan ditembak di bagian belakang kepala. Korban tewas di lokasi kejadian.
Pada saat kejadian, Tim Buser berjumlah empat orang menggunakan mobil Avanza, melihat dan langsung mengejar pelaku. Tim berhasil menabrak motor pelaku.
Namun, mobil tim Buser terperosok ke dalam got.
Sementara, pelaku yang sempat terjatuh bangkit dan menghampiri mobil. Ia melepaskan beberapa tembakan dan mengenai pengemudi Avanza, Bripka Maulana. Anggota Buser itu juga tewas di tempat.
Pelaku berhasil melarikan diri dengan merampas motor seorang sekuriti di sekitar lokasi dan kabur ke arah Pamulang. Sementara, motor pelaku tertinggal.
Sebelumnya, dua anggota polisi Aipda Patah Saktiyono dan Aiptu Dwiyatna juga menjadi korban penembakan pelaku miterius di Jalan Raya Cirendeu serta Jalan Otista, Ciputat, Tangerang Selatan. Aipda Patah mengalami luka di punggung, sementara Aiptu Dwiyatna tewas setelah kepalanya tertembus timah panas pelaku.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.