Anak Hilmi Aminuddin Keukeuh Tutupi Sosok Bunda Putri
Nama Bunda Putri muncul dalam sidang perkara dugaan suap pengurusan kuota impor sapi dan pencucian uang dengan terdakwa Ahmad Fathanah
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Yulis Sulistyawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwien Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Bunda Putri muncul dalam sidang perkara dugaan suap pengurusan kuota impor sapi dan pencucian uang dengan terdakwa Ahmad Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (29/8/2013).
Nama itu, diduga sebagai orang yang bisa menggerakkan desicion maker atau pengambil kebijakan di negara ini. Anehnya, Bunda Putri seperti akrab dengan Ridwan Hakim, anak Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin.
Hal itu sebagaimana terungkap dari hasil sadapan yang diputar tim Jaksa di persidangan.
Sebelumnya, hakim anggota Subagio juga mencecar Ridwan soal Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di hadapan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyebut nama Bunda Putri.
"Siapa Bunda Putri di BAP saudara?" tanya hakim Subagio.
Ridwan menjawab Bunda Putri adalah mentor bisnisnya. Menurutnya, Bunda Putri bukan mantan Ketua Asosiasi Perbenihan Indonesia Elda Devianne Adiningrat alias Dati alias Bunda.
"Dia orang berbeda (bukan Bunda Elda). Dia (Bunda Putri) guru saya," katanya.
Hakim Anggota Aswijon juga mendalami sosok Bunda Putri ini. Bahkan, Aswijon menanyakan apa benar ketika Fathanah ditangkap KPK, Ridwan kemudian berada di rumah Bunda Putri.
Ridwan membenarkannya. Dia menjelaskan, Bunda Putri memiliki nama asli Putri dan tinggal di Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Hakim Ketua Nawawi Pomolango juga mencecar siapa Bunda Putri ini.
"Apa pernah datang ke rumah Bunda Putri?" tanya Nawawi. Ridwan menjawab, "iya."
"Kenapa ke sana, soal kaitannya dengan penangkapan Fathanah?" Tanya Nawawi.
"Kan memang saya ada disana," jawab Ridwan.
Nawawi pun mencecar apakah benar Bunda Putri meminta Ridwan menelepon Luthfi ketika Fathanah ditangkap, ia membenarkannya.
Ridwan mengaku menelepon Luthfi atas permintaan Bunda Putri. "Beliau (Bunda Puteri) kebetulan bertanya (soal kasus Fathanah)," ujarnya.
Setelah ditelepon, ia menjelaskan, Luthfi pun datang menemui Bunda Putri. "Datang untuk memberi penjelasan. Saya dengar percakapan," kata Ridwan.
Saat ditegaskan majelis Hakim, siapa sosok Bunda Puteri, Ridwan terus menutupinya, dan keukeuh menjawab itu mentor bisnisnya. Diperingatkan bahwa ada pasal yang bisa dikenakan kepadanya bila berbohong dalam persidangan,
Ridwan keukeuh berkelit. Dan akhirnya, majelsi Hakim menghentikan kesaksiannya, karena dirasa percuma, bila saksi terus menutupi hal tersebut.
Sementara di luar sidang, Ridwan bungkam saat dicecar wartawan siapa sosok Bunda Putri. Dia terus menghindar, hingga akhirnya dievakuasi petugas, masuk ke ruang tunggu saksi pengadilan.
Melihat kondisi tersebut, Jaksa Muhibbudin, melerai para wartawan, agar tidak terlalu mencecar seorang saksi.
"Maaf kami juga punya tanggungjawab atas seorang saksi," kata Jaksa kepada wartawan. Setelah itu, para wartawan mulai meninggalkan area depan ruang tunggu saksi.