Isran Noor Seharusnya Diberi Kesempatan Sebagai Kader Partai
Tidak diundangkan Bupati Kutai Timur, Isran Noor, menjadi peserta Konvensi Partai Demokrat, terus menuai penyesalan pelbagai kalangan.
Penulis: Rachmat Hidayat
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak diundangnya Bupati Kutai Timur, Isran Noor, menjadi peserta Konvensi Partai Demokrat, terus menuai penyesalan pelbagai kalangan.
Salah satunya, dari Ikatan Demokrat Bersatu (Idemtu). Menurut Ketua Idemtu Manara Lodewijk Hutapea, Isran sebenarnya layak mendapat kesempatan bertarung dalam arena konvensi yang digelar untuk mendapatkan bakal calon presiden RI usungan Partai Demokrat tersebut.
"Apalagi, Isran adalah kader Demokrat. Seharusnya kesempatan itu diberikan. Jauh lebih baik mengundang Isran yang merupakan kader partai sendiri, daripada mengundang tokoh luar partai yang kemudian memilih untuk mengundurkan diri," kata Manara, Sabtu (31/8/2013).
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Komite Konvensi Partai Demokrat banyak mengundang tokoh non-partai untuk berlaga dalam konvensi tersebut. Misalnya, mantan Ketua MK Mahfud MD; mantan Wakil Gubernur Jateng Rustriningsih; dan, Dirut Lion Air Rusdi Kirana.
Belakangan, ketiga tokoh luar partai itu akhirnya menolak turut serta dalam konvensi.
Karenanya, Manara berharap Isran angkat bicara setelah tak diundang dalam konvensi ini. Dia juga berharap, agar Isran masih memiliki kesempatan untuk meramaikan tahun politik 2014 mendatang.
Sementara Ketua DPD PD Provinsi Sulawesi Tenggara Muh Endang mengatakan, Komite Konvensi harus memberikan penjelasan secara transparan terkait tidak diundangnya Isran Noor.
Penjelasan ini, menurutnya perlu untuk menghindari timbulnya prasangka buruk dan ketidakpuasan publik terhadap kinerja Komite Konvensi.