Lowongan Jadi Polisi Versi Oegroseno: Toleransi Buat Tak Cakap Fisik Asalkan Bermoral
Oegroseno mengungkapkan saat ini institusi Polri butuh orang-orang bermoral untuk direkrut menjadi anggota polisi.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol, Oegroseno mengungkapkan saat ini institusi Polri butuh orang-orang bermoral untuk direkrut menjadi anggota polisi. Hal itu diungkapkan Oegroseno saat menutup acara Apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) di Lapang Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (4/8/2013).
"Yang dicari saat ini adalah polisi bermoral. Moral dulu baru profesional," ucap Oegro.
Ia pun tidak segan-segan mencari orang-orang bermoral untuk menjadi polisi meski menabrak aturan standar seperti tinggi badan dan fisik. Atas hal itu, tidak selamanya polisi harus diidentikan dengan kegagahan.
"Kenapa polisi harus gagah terus?" ucap Oegro sambil menyebutkan beberapa nama jendral di kepolisian.
Ia mengungkapkan bila ada orang yang dianggap memiliki moral yang baik meskipun jalannya sedikit pincang, tinggi badannya tidak memenuhi tinggi minimal (165 sentimeter), dan kakinya sedikit berbentuk O, hal tersebut bisa diberi toleransi asal memiliki moral yang baik.
"Babinkamtibmas silakan cari masyarakat di desa itu. Bila persyaratan tinggi badan tidak terpenuhi, kan tinggi minimal 165 misal ada yang 163, laporkan ke saya, yang penting memenuhi syarat minimal kesehatan," katanya.
Babinkamtibmas merupakan ujung tombak kepolisian dalam memeberikan pengayoman, pelayanan, dan pengamanan kepada masyarakat. Sehingga seorang Babinkamtibmas tentunya harus diisi orang-orang yang bermoral baik dan profesional serta menguasi wilayahnya.
"Jangan polisi kota masuk desa, nanti baru satu dua bulan tidak betah dan minta pindah," katanya.