Maruarar: PDIP Belum Umumkan Capres karena Punya Strategi Sendiri
PDI Perjuangan mengapresiasi positif keputusan sejumlah partai politik yang kekinian berani sudah menetapkan nama capres.
Penulis: Bahri Kurniawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Bahri Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan mengapresiasi positif keputusan sejumlah partai politik yang kekinian berani sudah menetapkan nama calon presiden (capres).
Hal itu, merujuk pada Partai Golongan Karya yang sudah menetapkan Aburizal Bakrie sebagai capres yang akan diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Sementara Partai Hanura sudah menetapkan Wiranto sebagai capres.
Sedangkan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang menjadi "rekanan" PDIP dalam Pilpres 2009, juga sudah menetapkan Prabowo Subianto sebagai capres.
Namun, Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait menegaskan, partainya belum mau mengikuti jejak parpo-parpol tersebut.
Ia menuturkan, partai berlambang kepala banteng bermoncong putih itu memiliki pertimbangan serta strategi politik tersendiri sehingga sampai kekinian tidak mengumumkan nama capres.
"Kami menghormati Golkar yang sudah memutuskan ARB, Gerindra dengan Pak Prabowo. Tapi setiap partai mempunyai ideologi, prinsip, dan strategi sendiri," Maruarar Sirait, seusai penutupan Rakernas ke-III PDI Perjuangan di Ecovention, Minggu (8/9/2013).
Menurut Ara, yang terpenting dalam mempersiapkan capres bukanlah perkara siapa yang lebih dahulu mengumumkan. "Tapi adalah bagaimana pilpres nanti dapat menjadi jawaban berbagai persoalan yang saat ini dihadapi Indonesia," imbuhnya.
Karena itu, Ara menyebut siapapun capres yang diusung PDI Perjuangan harus mampu menganalisis dan menyelesaikan berbagai persoalan tersebut.
"Yang penting jangan sampai pilpres tidak menyelesaikan masalah bangsa, masalah ekonomi, dan masalah hukum yang tebang pilih, atau begitu banyak kekerasan dan SARA. Nah, Capres PDIP harus bisa menyelesaikan semua masalah itu," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.