Nudirman Munir: Penembakan Polisi Teror untuk KPK
Nudirman melihat hal itu adalah teror terhadap penyidik dan pimpinan KPK
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Nudirman Munir mengaku curiga penembakan terhadap anggota provost Bripka Sukardi hingga tewas Selasa (10/9/2013) malam. Nudirman melihat hal itu adalah teror terhadap penyidik dan pimpinan KPK.
"Ini ancaman, teror, terhadap kepada KPK," kata Nudirman di gedung DPR RI Jakarta, Rabu (11/9/2013).
Menurut Nudirman teror depan gedung KPK itu diduga terkait dengan banyak kasus besar yang ditangani KPK saat ini misalnya kasus SKK Migas, kasus simulator SIM, dan kasus Century.
"Kita meminta polisi mengawal pimpinan KPK dan seluruh penyidik," kata Nudirman.
Menurut politisi Golkar ini kasus seperti ini pernah menimpa pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Hongkong diawal-awal memberantas korupsi.
"Di Hongkong banyak anggota KPK nya disana terbunuh. Ini jangan dianggap enteng. Ini sinyal agar KPK hati-hati sebab ini teror," kata Nudirman.
Dia heran kenapa penembakan terjadi depan gedung KPK. "Kalau provost terbunuh ditembak di tempat lain itu lain persoalan. Kenapa harus depan gedung KPK," kata Nudirman.
Dia meminta pimpinan dan penyidik KPK hati-hati dengan kasus penembakan itu.