Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Perindustrian: Mobil Murah untuk Rakyat Kecil

Hidayat meminta Jokowi juga memikirkan rakyatnya yang berpenghasilan menengah ke bawah

zoom-in Menteri Perindustrian: Mobil Murah untuk Rakyat Kecil
Tribun Jakarta/JEPRIMA
Pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012 PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memboyong mobil murahnya yakni Astra Daihatsu Ayla. Mobil tersebut pun jadi primadona di booth Daihatsu yang mengusung tema besar Daihatsu Sahabatku atau Best Friend of Life . di Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (20/9/2012). (Tribun Jakarta/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perindustrian MS Hidayat menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi berlebihan dalam menyikapi produksi low cost green car (LCGC) atau mobil murah ramah lingkungan. Hidayat meminta Jokowi juga memikirkan rakyatnya yang berpenghasilan menengah ke bawah.

"Kasih tahu Pak Jokowi, ini juga ditujukan kepada rakyat yang berpenghasilan kecil dan menengah, rakyat yang mencintai dia juga. Harus diberikan kesempatan kepada rakyat kecil yang mencintai Pak Jokowi untuk bisa membeli mobil murah," kata Hidayat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/9/2013 ).

Hidayat mengatakan, tidak ada salahnya jika rakyat yang memiliki kemampuan lalu membeli mobil murah. Ia berseloroh, Indonesia sudah 68 tahun merdeka, masa rakyat miskin tidak boleh membeli mobil murah.

Politisi Partai Golkar itu menambahkan, LCGC itu tidak hanya ditujukan untuk wilayah Jakarta atau kota sekitarnya. Namun, LCGC bakal juga didistribusikan untuk 500 kota di Indonesia.

"Penjualannya saya minta supaya merata, di-launching di semua tempat. Jadi, ketakutan untuk kemacetan di Jakarta dan Bodetabek bisa saya mengerti, tapi agak berlebihan. Kaya saya dulu lima tahun naik sepeda motor waktu mahasiswa, lalu punya kemampuan beli mobil, yah beli mobil," pungkas Hidayat.

Seperti diberitakan, Jokowi tidak mendukung kebijakan pemerintah tentang Regulasi Mobil Murah dan Ramah Lingkungan lantaran bakal membebani arus lalu lintas Jakarta yang sudah padat. Meski demikian, Pemprov DKI Jakarta akan berusaha mengantisipasi efek negatif dari kebijakan itu. (Sandro Gatra)

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas