Polisi: CCTV Museum Nasional Sudah Rusak Sejak Dua Bulan Lalu
tidak berfungsi sejak dua bulan yang lalu
Penulis: Eri Komar Sinaga
Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan pemeriksaan tim Reserse dan Kriminal (Reskrim) Jakarta Pusat, CCTV di Museum Nasional atau Museum Gajah, Jakarta Pusat, tidak berfungsi sejak dua bulan yang lalu.
"Dari hasil pemeriksaan ternyata lebih kurang dua bulan yang lalu sudah mati," ujar Kasat Reskrim Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan, di Museum Nasional, Jakarta, Jumat (13/9/2013).
Namun, alarm ruang Khasanah Emas tempat penyimpanan artefak tersebut masih berfungsi. Akan tetapi Tatan belum bisa memastikan apakah alarm tersebut memberikan peringatan saat barang tersebut dicuri atau tidak.
"Alarm masih nyala. Masih dilakukan penyelidikan. Tim saya lagi di atas," kata Tatan.
Untuk mengungkap pelaku pencurian barang peninggalan Kerajaan Mataram kuno dan Majapahit tersebut, Polres Jakarta Pusat memusatkan pemeriksaan pada tim arkeologi yang membidangi.
"Kita lagi memeriksa orang-orang yang berkaitan langsung dengan barang tersebut kita lakukan pemisahan termasuk yang belum sekarang kita bawa ke Polres untuk pemeriksaan," terang bekas Kapolsek Gambir tersebut.
Sebelumnya, Museum Nasional melaporkan kehilangan empat artefak ke kepolisian pada Kamis lalu. Empat peninggalan sejarah yang nilainya tidak terhingga itu adalah Lempengan Naga, Lempengan Bulan Sabit, Cepuk, dan Lempengan Harihara. Benda-benda sejarah tersebut merupakan peninggalan dari abad X Masehi.