Habib Munzir Al-Musawa: Tidur di Emperan Toko dan Naik Bus
Habib Munzir Al-Musawa mengajarkan bahwa manusia memiliki kesibukannya di dunia tapi hati mereka bergabung dengan kemuliaan
Editor: Dahlan Dahi
Menurut Wikipedia, nama Rasulullah SAW sengaja digunakan untuk nama majelisnya yaitu Majelis Rasulullah. Habib Munzir Al-Musawa berharap semua jamaahnya bisa meniru dan mencontoh Rasulullah SAW dan menjadikannya sebagai panutan hidup.
Habib Munzir juga rutin melakukan takbir akbar di Istiqlal atau Senayan yang sering dihadiri para pimpinan tertinggi negara Indonesia.
Majelisnya mengalami pasang surut, awal berdakwah ia memakai kendaraan umum turun naik bus, menggunakan jubah dan surban, serta membawa kitab-kitab.
Tak jarang ia mendapat cemoohan dari orang-orang sekitar. Ia bahkan pernah tidur di emperan toko ketika mencari murid dan berdakwah.
Kini majlis taklim yang diasuhnya setiap malam Selasa di Masjid Al-Munawar Pancoran Jakarta Selatan, yang dulu hanya dihadiri tiga sampai enam orang, sudah berjumlah sekitar 30 ribu.
Habib Munzir sudah membuka puluhan majlis taklim di seputar Jakarta dan sekitarnya. Habib juga membuka majelis di rumahnya di Jl Kemiri, Cidodol, Kebayoran, setiap malam Jumat.(*)