Mubarok Bantah Ormas Anas untuk Pecah Belah Demokrat
Mubarok meminta kehadirannya dalam deklarasi tersebut tidak dipermasalahkan
Penulis: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok membantah pendirian Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) memecah-belah Partai Demokrat. Hal itu mengemuka setelah sejumlah anggota kader Demokrat seperti Gede Pasek Suardika, Saan Mustopa, Mirwan Amir serta Mubarok menghadiri deklarasi ormas yang digagas oleh Anas Urbaningrum.
"Nggak ada, nggak ada urusan, ini nggak urusan politik, ini kebudayaan kok kegiatannya," kata Mubarok ketika dikonfirmasi, Selasa (17/9/2013).
Mubarok meminta kehadirannya dalam deklarasi tersebut tidak dipermasalahkan. Ia mengaku tidak mengetahui kegiatan tersebut.
"Saya baru tahu ada tausiah, dan pagelaran kebudayaan. Saya bukan pendiri, bukan pengurus, saya dianggap senior saja jadi diundang," ujarnya.
Ketika ditanyakan apakah PPI sebagai bentuk kekecawan Anas terhadap Demokrat, Mubarok membantahnya. Menurut Mubarok, Anas bukanlah orang yang senang berdiam diri.
"Anas itu, orang yang enggak bisa berhenti berfikir, lantas tersangka kemudian membelenggu dia untuk berfikir. Jadi PPI itu ekspresi berpikir seorang Anas," tuturnya.
Mubarok mengatakan adanya pihak-pihak lain yang menilai berlebihan dengan menyatakan PPI merupakan bentuk kekecewaan Anas Urbaningrum terhadap Demokrat dan konvensi. Bahkan Mubarok mengatakan dirinya mendukung konvensi Demokrat.
"Sama sekali tidak ada, saya mendukung semua kandidat, saya ikut kampanye konvensi. Semua saya dukung, nanti yang terakhir yang banyak jadi dukungan bersama,"ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.