TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keikutsertaan kader Demokrat dalam organisasi massa bentukan Anas Urbaningrum berbuah sanksi keras. Sekretaris Fraksi Demokrat Saan Mustopa yang ikut dalam deklarasi tersebut dicopot dari jabatannya di fraksi.

"Iya sudah, sejak tanggal 17 September. Sudah ada penggantinya," kata Saan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (18/9/2013).

Diketahui, pengganti Saan Mustopa adalah Tengku Rifky Harsa, anggota Komisi VII DPR. Saan mengaku tidak kecewa dengan pergantian tersebut.

"Kita mendukung rotasi dan fraksi. Pergantian suatu hal yang biasa dan wajar, partai punya pertimbangan dalam lakukan keputusan," katanya.

Menurut Saan, rotasi dilakukan dalam meningkatkan dan memaksimalkan kinerja fraksi dan komisi. Anggota Komisi III DPR itu tetap berpesan untuk loyal kepada Demokrat dan menerima apapun yang diputuskan.

"Kita bekerja tetap secara maksimal," katanya.

Sebelumnya, Nurhayati mengatakan Saan Mustopa juga akan mendapatkan sanksi.

"Kalau dia datang, dia akan kena sanksi yang sama. Saya juga sudah panggil Saan. Semua harus tahu konsekuensinya. Bersahabat boleh, tapi bukan harus tidak loyal," ujarnya.