Lembaga Sandi Negara: Banyak Potensi Kerawanan Data Pemilu
sebagai pengemban tugas pemerintah di bidang persandian, Lembaga Sandi Negara mengucapkan terima kasih
Penulis: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) Mayjen TNI Djoko Setiadi mengatakan kerawanan peretasan pihak tak bertanggungjawab terhadap data Komisi Pemilihan Umum (KPU) berpotensi bakal terjadi.
"(Kerawanan) sangat banyak, kalau dalam perjalanan ada gangguan apalagi setelah pemungutan. Yang penting sekali hasil perolehan harus sama di Pusat," ujar Djoko kepada wartawan di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2013).
Menurutnya, pengamanan yang dilakukan Lembaga Sandi Negara, termasuk Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) yang menjadi basis data elektronik pemilih, dan data center KPU.
"Itu yang paling rawan. Karena pada 2009 ada nama partai berubah, jumlah perolehan berubah, data tidak sama. Makanya itu kita menjaga kontennya, agar sesuai dengan aslinya. Untuk tenaga tidak dari asing, murni dari dalam negeri," tambahnya.
Djoko menambahkan, sebagai pengemban tugas pemerintah di bidang persandian, Lembaga Sandi Negara mengucapkan terima kasih telah diikutkan berperan melakukan pengawasan pelaksanaan teknologi informasi untuk pemilu.
"Lemsaneg sesuai tugas dan fungsinya berkompeten memberikan jaminan keamanan informasi dalam penyelenggaraan pemilu. Teknik kriptografi untuk pengamanan informasi," ujarnya.
Pengamanan yang dilakukan Lembaga Sandi Negara lanjut Djoko, dimulai dari pengolahan informasi sampai dengan penyimanan data dari seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar cermat, akurat dan transparan. Djoko berharap keterlibatan Lembaga Sandi Negara bisa mengawal proses pemilu dengan baik.