Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lembaga Sandi Negara: Banyak Potensi Kerawanan Data Pemilu

sebagai pengemban tugas pemerintah di bidang persandian, Lembaga Sandi Negara mengucapkan terima kasih

Penulis: Y Gustaman
zoom-in Lembaga Sandi Negara: Banyak Potensi Kerawanan Data Pemilu
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Kepala Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg), Djoko Setiadi (kiri) bersama Rektor ITB, Akhmaloka memberikan keterangan kepada media seusai melangsungkan penandatanganan (MoU) sebagai langkah awal kerjasama antara kedua lembaga tersebut dalam bidang penelitian dan rekayasa teknologi dibidang cyber security di Ruang Rapim A Rektorat ITB, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Rabu (7/11/2012). Kerjasama yang dijalin selama 5 tahun ini bertujuan mewujudkan ketahanan informasi di Era Cyber Warfare. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) Mayjen TNI Djoko Setiadi mengatakan kerawanan peretasan pihak tak bertanggungjawab terhadap data Komisi Pemilihan Umum (KPU) berpotensi bakal terjadi.

"(Kerawanan) sangat banyak, kalau dalam perjalanan ada gangguan apalagi setelah pemungutan. Yang penting sekali hasil perolehan harus sama di Pusat," ujar Djoko kepada wartawan di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2013).

Menurutnya, pengamanan yang dilakukan Lembaga Sandi Negara, termasuk Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) yang menjadi basis data elektronik pemilih, dan data center KPU.

"Itu yang paling rawan. Karena pada 2009 ada nama partai berubah, jumlah perolehan berubah, data tidak sama. Makanya itu kita menjaga kontennya, agar sesuai dengan aslinya. Untuk tenaga tidak dari asing, murni dari dalam negeri," tambahnya.

Djoko menambahkan, sebagai pengemban tugas pemerintah di bidang persandian, Lembaga Sandi Negara mengucapkan terima kasih telah diikutkan berperan melakukan pengawasan pelaksanaan teknologi informasi untuk pemilu.

"Lemsaneg sesuai tugas dan fungsinya berkompeten memberikan jaminan keamanan informasi dalam penyelenggaraan pemilu. Teknik kriptografi untuk pengamanan informasi," ujarnya.

Pengamanan yang dilakukan Lembaga Sandi Negara lanjut Djoko, dimulai dari pengolahan informasi sampai dengan penyimanan data dari seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar cermat, akurat dan transparan. Djoko berharap keterlibatan Lembaga Sandi Negara bisa mengawal proses pemilu dengan baik.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas