Hakim Sudrajad Minta Jurnalis yang Beritakan Soal Suap Hadir ke KY
Sudrajad pun meminta seorang pewarta media nasional yang menyaksikan kejadian tersebut muncul
Penulis: Eri Komar Sinaga
Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Hakim Agung Sudrajad Dimyati meminta kepada wartawan yang menyaksikannya melakukan dugaan transaksi politik di toilet DPR agar memberikan keterangan ke Komisi Yudisial (KY).
Sudrajad pun meminta seorang pewarta media nasional yang menyaksikan kejadian tersebut dengan alasan kecintaan terhadap kebenaran dan pada sesatu yang benar.
"Untuk itu dari hati yang mendalam saya meminta rekan media mempunyai itikad baik datanglah ke KY. Berikanlah keterangan sejelas-jelasnya. Jelaskan apa yang benar adalah yang benar dan yang salah adalah yang benar. Muncullah," ujar Sudrajad saat memberikan keterangan pers di KY, Jakarta, Kamis (26/9/2013).
Hakim Pengadilan Tinggi Pontianak, Kalimantan Barat, itu kembali menegaskan bahwa tidak ada transaksi politik yang dia lakukan dengan seorang anggota Komisi III di toilet DPR.
Sudrajad membantah ada perpindahan amplop atau kertas dari dia kepada Bachrudin Nasori dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Tidak ada sama sekali ada yang pindah apalagai dikatakan amplop putih tebal. Usai saya menjalani wawancara dengan Komisi III kemudian saya buang hujat di toilet. Saya tidak mengenal orang itu (Bachrudin)," terang Sudrajad.
Dalam keterangan Sudrajad kepada wartawan sebelumnya, dia mengaku tidak sengaja bertemu dengan Bahcrudin. Pertemuan dia di toilet tersebut hanya perbincangan ringan mengenai calon hakim agung wanita dari karir atau non karir.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.