Sutarman Baru Keluar Kantor Usai Laga Indonesia Vs Turki
Setelah tersiar kabar menjadi calon Kapolri, sejak Jumat (26/9/2013) siang Sutarman berada di ruang kerjanya.
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKATA - Setelah tersiar kabar menjadi calon Kapolri, sejak Jumat (26/9/2013) siang Sutarman berada di ruang kerjanya.
Mobil Kijang Innova hitam B 1613 FA, terparkir di pintu belakang Gedung Bareskrim Mabes Polri, yang memang sudah biasa menjadi tempat parkir mobilnya, tepat di sebelah pintu tempat Sutarman keluar masuk pintu Bareskrim.
Mobilnya selalu terparkir serong, dengan kepala mobil mengarah ke selatan, supaya mobil mudah berjalan. Entah apa yang menjadi alasan Sutarman jarang menggunakan pintu utama Gedung Bareskrim.
Biasanya, ajudan, sopir, serta pengawalnya yang menggunakan motor voorijder, nongkrong di belakang Gedung Bareskrim, menunggu pimpinannya keluar.
Tribun mencoba menunggu Sutarman di belakang Gedung Bareskrim, dengan harapan bisa bertatap muka dan berbincang sejenak dengan orang yang digadang-gadang akan menjadi Kapolri.
Namun, sejak selesai Salat Jumat, rupanya Sutarman tidak keluar ruang kerjanya, hingga magrib tiba.
Seusai pertandingan sepak bola Indonesia melawan Turki, sekitar pukul 18.30 WIB, barulah ajudan tampak membereskan barang yang akan dibawa ke mobil Sutarman.
Tak lama, pengawal yang biasa membawa motor voorijder, keluar dan menggeser sepeda motor yang akan ditungganginya ke sebelah kanan mobil Sutarman, kemudian menghidupkan mesinya.
Lalu, ajudan, pengawal, dan sopir Sutarman keluar. Mobil Sutarman pun dihidupkan. Tampak seperti terburu-buru, ajudan dan pengawal Sutarman mencoba berkomunikasi, memastikan ia keluar tidak diburu media.
Tribun yang melihat hal tersebut beranjak dan berdiri di depan mobil Sutarman. Dengan langkah cepat, Sutarman langsung masuk mobil lewat pintu pintu tengah, dan langsung duduk di jok tengah.
"Nanti aja mas, besok, bapak lagi buru-buru," ucap pengawal Sutarman sambil bergegas menunggangi sepeda motornya.
Meskipun Sutarman sudah dipanggil wartawan, ia seakan enggan memberikan komentar kepada wartawan. Kemudian, saat melintas di depan wartawan, Sutarman baru membuka sedikit jendela mobilnya, dan melambaikan tangan kepada wartawan sambil melempar senyum.
Biasanya Tertutup
Dihubungi terpisah, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie menjelaskan, pengajuan nama calon Kapolri memang hak prerogatif presiden. Ronny tidak mengetahu kapan nama Sutarman diajukan Kapolri kepada presiden.
"Saya tidak tahu kapannya," ujarnya.
Proses pengajuan nama dari calon Kapolri, biasanya melalui pembicaraan Dewan Kebijakan Tinggi (Wanjakti) Polri.
Menurut Ronny, nama tersebut akan diajukan bila presiden sudah meminta.
"Itu merupakan kewenangan pimpinan dan memang biasanya tertutup," jelas Ronny. (*)