TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berwarna dasar hitam, dengan motif bunga teratai serta burung yang sedang mengepakkan sayapnya tercetak di batik yang digunakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat menjamu Menteri BUMN Dahlan Iskan di Balai Kota, Jakarta, Rabu (2/10/2013).

Ternyata, batik yang digunakan Joko Widodo, yang bertepatan dengan hari batik internasional ini mengandung makna tersendiri.

Hal itu diungkapkan oleh Santosa Doelah, pemilik perusahaan Batik Danar Hadi. Dirinya menjelaskan sedikit mengenai batik yang digunakan oleh pria yang sapaan akrabnya Jokowi ini.

Menurut Santosa, di batik yang digunakan Jokowi ada motif bunga yang mekar, yang sesuai dengan reputasi pria kelahiran Solo, 21 Juli 1961 ini saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Lambang bunga yang mekar itu cocok dengan beliau sekarang. Yang sedang mekar kariernya. Dan nanti banyak menghasilkan buah," kata Santosa.

Jika menelisik prestasi Jokowi, selama hampir satu tahun dirinya menjabat ini sudah banyak solusi yang digelontorkan bagi kepentingan warga. Sebut saja program relokasi warga ke rumah susun, proyek Monorel, MRT yang sebelumnya mandek kini mulai menunjukan sinyal positif.

Bahkan, Santosa yang baru saja dinobatkan sebagai Empu Batik ini melihat kesuksesan Jokowi tidak hanya sebatas Gubernur saja. Mantan Wali Kota Solo ini pun masih dapat memekarkan prestasinya hingga tingkatan nasional.

"Ya harusnya seperti itu (presiden). Supaya Indonesia bisa lebih baik," ucap Santosa.

Mendengar hal itu, Jokowi hanya tertawa saja. Justru ia enggan menanggapi pernyataan kawan lamanya itu.