Anies Baswedan: Masih Banyak Generasi Muda Indonesia yang Konstruktif
Ketua Gerakan Indonesia Mengajar, Anies Baswedan, mengungkapkan Festival Gerakan Indonesia Mengajar merupakan
Penulis: Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Gerakan Indonesia Mengajar, Anies Baswedan, mengungkapkan Festival Gerakan Indonesia Mengajar merupakan satu upaya untuk membuktikan jika masih banyak generasi muda Indonesia yang konstruktif dan mau berkreasi untuk membangun dan membantu saudara-saudaranya yang lain di tanah air.
"Ini menjadi bukti bahwa kita mau terlibat dan begitu mereka diberi fasilitas mereka langsung mau terima . Kita juga ingin mengirimkan pesan bahwa generasi baru Indonesia bukan saja mereka yang sering muncul di berita berita negatif tapi begitu banyak orang-orang yang begitu konstruktif dan hari ini berkumpul bersama-sama berkumpul bersama-sama bukan untuk siapa-siapa namun untuk saudara-saudara kita di sana," demikian disampaikan Anies di sela-sela acara yang berlangsung di Ecovention Hall, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (5/10/2013) kepada Tribunnews.com
Pesan lain yang ingin disampaikan oleh Rektor Universitas Paramadina ini adalah dengan kegiatan bertajuk Ayo Kerja#Kerja Bakti dapat membuka mata bagi para pelajar yang jauh di pelosok dan sulit dijangkau bahwa mereka bisa melakukan banyak hal seperti juga yang dilakukan teman-teman mereka yang memiliki fasilitas pendidikan yang jauh lebih lengkap.
Anies juga sangat gembira karena hingga saat ini jumlah pendaftar untuk bergabung ke pengajar muda mencapai 8.501 orang. Pengajar muda adalah para guru hasil didikan Gerakan Indonesia Mengajar.
Sejumlah pendukung utama dalam acara ini antara lain Kelompok Kompas Gramedia (KKG), BNI, PGN, dan sejumlah lembaga lainnya. Acara ini berlangsung mulai 5-6 Oktober 2013 mulai pukul 10.00- 18.00 WIB. Bagi yang berminat Anda bisa langsung melakukan registrasi di tempat.
Indonesia Mengajar (IM), yang didirikan Anies pada tahun 2009 merupakan sebuah lembaga nirlaba yang merekrut, melatih, dan mengirim generasi muda terbaik bangsa ke berbagai daerah di Indonesia untuk mengabdi sebagai Pengajar Muda (PM) di Sekolah Dasar (SD) dan masyarakat selama satu tahun.