Soal Isu Keruntuhan Dinasti Atut, Ruhut Sitompul Bilang Apa?
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencekal Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah untuk bepergian ke luar negeri.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencekal Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah untuk bepergian ke luar negeri. Pencekalan diduga terkait dengan ditangkapnya Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan yang merupakan adik kandung Ratu Atut oleh KPK terkait dugaan suap terhadap ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar.
Ada yang berpandangan bahwa pencekalan itu sebagai awal keruntuhan Dinasti Politik Ratu Atut di Banten. Bagaimana pandangan Anggota Komisi III DPR RI, Ruhut Sitompul, mengenai hal itu.
"Namanya politik, apapun itu di politik semua bisa terjadi. Sering saya katakan di politik itu ada last minute apapun bisa terjadi dan susah diperkirakan apa yang bisa terjadi di politik. Kalau dikatakan itu adalah keruntuhan Dinasti Ratu Atut bisa juga itu awal semakin membuat solid mereka," kata Ruhut ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (6/10/2013).
Kendati demikian, Ruhut mengatakan apapun yang melanda keluarga Ratu Atut saat ini sudah ditangani dengan baik oleh KPK.
"Tolohg kita hormati Abraham Cs. Jadi jangan ada yang intervensi soal kasus ini dan kita hormati Pak Abraham Cs bekerja," kata Ruhut.
Dinasti politik Ratu Atut mulai disinggung dalam beberapa hari terakhir menyusul pencekalannya oleh KPK. Disebut dinasti politik Ratu Atut karena sejumlah keluarga dan koleganya menjabat kepala daerah, dan anggota Dewan di Banten.
Penelusuran Tribunnews.com Atut memiliki kakak kandung Wakil Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah. Kakak tiri Atut Walikota Serang Tb Haerul Jaman. Kakak Ipar Atut Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, dan anak tiri Wakil Bupati Pandeglang Heryani. Sementara anak kandung Atut yakni Andika Haszrumy anggota DPD RI saat ini dan nanti akan jadi caleg DPR. Adapun Hikmat Tomet merupakan suami dari Ratu Atut juga mencalonkan anggota DPR RI. (ACO)