Negara Kepulauan Marshal Tertarik Sektor Perikanan Indonesia
Melalui Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) XXI/13, negara Kepulauan Marshall
Editor: Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM - Melalui Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) XXI/13, negara Kepulauan Marshall atau Republic Marshall Island tertarik dengan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia. Demikian keterangan pers yang diterima redaksi Tribunnews.com, Jumat (11/10/2013).
Negara kepulauan di Samudera Pasifik itu mengirimkan Duta Besarnya di Jepang untuk mengikuti KTT APEC di Nusa Dua Bali dan meninjau langsung industri pengolahan ikan PT. Bandar Nelayan, Jalan Ikan Tuna IV, Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Rabu (9/10/2013).
Sebanyak tiga delegasi dari negara Kepulauan Marshall dipimpin Duta Besar Republic Marshall Island untuk Jepang Tomd Kijiner serta dua orang staf perwakilan di Jepang yaitu Mr. Tony Shu dan Mrs. Annette Note didampingi Dirjen Kelautan Perikanan Tangkap Gellwyn Yusuf dari Kementrian Kelauatan dan Perikanan (KKP) RI, serta Kepala Dinas Kelautana dan Perikanan Provinsi Bali I Made Gunaja.
Delegasi negara peserta APEC 2013 tersebut melihat langsung proses produksi pengolahan ikan ditempat tersebut. Melalui kerjasama tersebut diharapkan sektor industri perikanan Indonesia makin meningkat dan Kunjungan ini sekaligus menjadi peluang bagi promosi hasil kelautan dan perikanan.
Sebagai tugas dan tanggung jawab pengamanan sektor pelabuhan dan pantai jajaran Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Denpasar menerjunkan pasukan Satuan Setingkat Kompi (SSK) gabungan dari prajurit Lanal, Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) serta bantuan pasukan dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) Lantamal V Surabaya. Pasukan pengamanan Lanal Denpasar bersenjata lengkap menyebar di sudut-sudut pelabuhan serta wilayah pantai menggunakan Rubber Boat dan Kapal Patkamla TNI AL.
KTT Apec XXI/13 telah berakhir dan ditutup oleh Presiden RI Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono di Nusa Dua, Denpasar, Bali kemarin, Selasa (8/13/2013). Dengan demikian para delegasi negara peserta APEC, dan para pejabat pemerintah pusat berangsur-angsur meninggalkan Bali, meskipun ada diantaranya yang masih melaksanakan kunjungan kerja dan berwisata.
Dari segi pengamanan khususnya pengamanan aspek laut, dan pantai dapat berjalan dengan lancar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Indonesia telah menjadi tuan rumah yang baik. Selain itu suksesnya tugas pengamanan KTT APEC 2013, dapat memberikan kepercayaan terhadap dunia internasional, bahwa Indonesia dan Bali pada khususnya merupakan destinasi pariwisa.