Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masuk Kandidat Kabareskrim, Komjen Badrodin Haiti: Tanya Kapolri

Komjen Pol Badrodin Haiti masuk dalam nominasi calon Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Masuk Kandidat Kabareskrim, Komjen Badrodin Haiti: Tanya Kapolri
bahri kurniawan
Kaharkam Polri yang baru Badrodin Haiti (kanan) dan Kabaharkam Polri yang lama Oegroseno (kiri) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komjen Pol Badrodin Haiti masuk dalam nominasi calon Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri menggantikan Komjen Pol Sutarman yang sudah resmi menjadi Kapolri.

Dimintai tanggapan mengenai disebut namanya sebagai pengganti Sutarman di Bareskrim, Badrodin enggan mengomentarinya. Dikatakan jenderal polisi bintang tiga ini, hal tersebut bukan menjadi kewenangannya untuk menjawab.

"Tidak tahu saya, tanya saja sama Kapolri," ujar Badrodin saat ditemui wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (25/10/2013).

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie posisi Kabareskrim dan setingkatnya merupakan jabatan politis sehingga sulit menebak siapa yang akan duduk sebagai orang nomor wahid di Bareskrim.

"Jabatan eselon IA  di lingkungan Polri adalah politis seperti para asisten dan para Kaba (Kepala Badan), Kalemdikpol itu semua jabatan politis, semua ditempatkan sesuai kebutuhan, tinggal bagaimana Wanjakti menentukan," kata Ronny saat berbincang dengan wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (25/10/2013).

Dikatakan Ronny maksud jabatan politis adalah jabatan-jabatan yang berkaitan dengan kegiatan yang bernuansa politik.

"Walau Polri tidak berpolitik tetapi bagaimana kegiatan dan pertimbangan Wanjakti bisa menentukan layak tidaknya seorang perwira tinggi Polri mendapatkan posisi tertentu," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Menurutnya posisi Kabareskrim tidak selalu harus perwira tinggi yang memiliki basic reserse. Tetapi pada dasarnya setiap perwira tinggi terutama bintang dua dan bintang tiga sudah memiliki pengatahuan tentang bidang-bidang yang ada di kepolisian.

"Sebagai pimpinan semua Pati (Perwira Tinggi) terutama yang sudah bintang dua dan bintang tiga sudah melalui tahapan penilai mulai daru saat menjadi perwira menengah langsung mendapat penilaiaan dari pimpinan dia layak atau tidak. Sebagai Pati tentu memiliki wawasan yang luas tidak hanya satu fungsi, tapi paham fungsi lain," ucapnya.

Jabatan Kabareskrim dikatakan Ronny akan ditentukan setelah Komjen Sutarman menjadi Kapolri secara penuh bersama Dewan Kebijakan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti). Hingga saat ini belum ada nama untuk mengisi jabatan Kabareskrim.

"Belum (ada nama), masih menunggu Kapolri baru kalau pun sudah ada nama-namanya itu akan menjadi pemikiran Wanjakti dan Kapolri baru," ucapnya.

Saat ini ada beberapa nama yang mulai muncul untuk menempati posisi Kabareskrim. Ada beberapa opsi yang saat ini berkembang di Mabes Polri diantaranya dengan menempatkan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai Kabareskrim.

Jebolan terbaik Akademi Kepolisian 1982 ini sudah beberapa kali menjadi Kapolda diantaranya Kapolda Sulawesi Tengah, Kapolda Sumatera Utara, dan Kapolda Jawa Timur. Ia lama menjadi Asisten Operasi Kapolri setelah menjabat Kapolda Jawa Timur sampai akhirnya dipercaya memegang pasukan paling besar sebagai Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Kabaharkam) Polri saat ini.

Bila Badrodin ditarik menjadi Kabareskrim maka kekosongan Kabaharkam akan diisi jenderal bintang dua yang saat ini menjadi Kapolda seperti Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Eko Bayuseno atau Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suhardi Alius yang usia pensiunnya masih sangat panjang.

Opsi lainnya adalah menempatkan langsung jendral bintang dua sebagai promosi jabatan. Desas-desus orang yang akan menggantikan Sutarman mulai terdengar. Jenderal bintang dua yang akan menjadi Kabareskrim diantaranya Wakabareskrim Irjen Pol Yusuf Arnas yang memang sudah lama bergelut didunia reserse. Namanya mencuat saat membawa Nazaruddin kembali ke tanah air saat kasus Hambalang mencuat.

Nama Irjen Pol Saud Usman Nasution yang kini menjadi Kapolda Sumatera Selatan pun memiliki potensi menjabat sebagai Kabareskrim. Jebolan Akpol 1981 ini lama berkecimpung di dunia reserse. Namanya mencuat saat dirinya menjadi Kepala Densus 88 Antiteror pada masa Kapolri Bambang Hendarso Danuri. Kemudian ia masuk menjadi Direktur di Bareskrim.

Setelah dari Bareskrim ia menjadi Kepala Divisi Humas Polri menggantikan Irjen Pol Anton Bachrul Alam, setelah itu ia menjadi Wakil Kepala Badan Reserse dan Kriminal sampai akhirnya menjadi Kapolda Sumatera Selatan. Nama Irjen Pol Suhardi Alius, Irjen Pol Putut Eko Bayuseno, serta nama-nama lainnya pun masuk nominasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas