Pusdokes Polri Belum Tuntaskan Hasil Tes DNA Narkoba
Pusdokes Polri hingga kini masih terus bekerja menelusuri DNA pembanding yang diambil dari darah Akil Mochtar.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokes) Polri hingga kini masih terus bekerja menelusuri DNA pembanding yang diambil dari darah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar.
Pihaknya masih butuh waktu untuk menetukan kecocokan DNA yang diambil dari darah Akil Mochtar dengan DNA yang tertempel di narkoba yang ditemukan di meja kerja Akil Mochtar.
"Kita baru menerima sampel untuk DNA pembanding pada 21 Oktober 2013. Pembanding yang diterima dari penyidik BNN masih diperiksa, butah waktu dua minggu," kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigjen Pol Arthur Tampie saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2013).
Dikatakan Arthur pihaknya tidak tahu sampelnya diambil dari siapa. Menurutnya itu merupakan kewenangan penyidik.
"Sampel pertama sudah selesai, tapi pembandingnya belum," katanya.
Pihak Pusdokes hanya melakukan pemeriksaan terhadap profil DNA yang tertempel di narkoba. "Nanti pembandingnya kita periksa," ujarnya.
Penyidik BNN sebelumnya telah mengambil darah Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar untuk dilihat DNA-nya. Profil DNA manusia sebelumnya ditemukan di lintingan ganja yang ditemukan di meja kerja Akil. Darah Akil diambil sekitar 3 cc dan diserahkan ke Pusdokkes Polri.