Pengamat: Apa Prestasi Bawaslu? Bubarkan Saja!
Ray Rangkuti menilai Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak menjalankan perannya secara maksimal
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti menilai Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak menjalankan perannya secara maksimal. Untuk itu, Ray menyarankan agar Bawaslu dibubarkan.
"Bawaslu sampai saat ini apa prestasinya? Apa yang mereka (Bawaslu) lakukan saat ini? Bubarkan saja!" kata Ray di Jakarta, Rabu (22/5/2013).
Ray menuturkan, terungkapnya calon legislatif ganda bukanlah Bawaslu yang mengungkap, melainkan Permadi. Terungkapnya dana kampanye yang kacau balau pun bukan data dari mereka, itu data dari ICW.
"Terungkapnya KPU berbohong pun bukan dari mereka, melainkan datangnya dari partai dan SIGMA," ujar Ray.
Ray mengatakan, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) lebih jauh efektif kinerjanya dibandingkan Bawaslu. Kinerja DKPP telah terlihat, yaitu dengan dipecatnya 100 orang anggota KPUD.
Selain itu, DKPP juga telah memberikan sanksi peringatan terhadap anggota KPU Pusat. Menurutnya, hal tersebut belum pernah terjadi sebelumnya anggota KPU diberikan peringatan di tengah tahapan pemilu.
"Ongkos kerja DKPP pun lebih kecil dibanding Bawaslu. Bawaslu bisa sampai Rp 5 triliun sampai pemilihan presiden, jika DKPP saya kira ongkosnya tidak sampai Rp 1 triliun," pungkasnya.