TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Menteri Agama Suryadharma Ali mendorong DPR untuk mempercepat pengambilan putusan pengesahan RUU Jaminan Produk Halal (JPH) menjadi UU JPH.

"Konsumen juga harus kritis dalam mengkonsumsi barang-barangnya dengan melihat apakah barang-barang yang dikonsumsi halal dan toyyib (baik-red). Sebab bisa jadi barang itu halal, tapi mengandung zat pewarna, zat pengawet yang bisa merusak kesehatan masyarakat, " ujar Suryadharma Ali dalam sambutan sebelum melepas 10 ribu peserta Gerak Jalan Kerukunan (GJK) sekaligus peluncuran KP3H di Simpang Lima, Semarang, Jateng, Sabtu (9/11/2013).

GJK dengan tema "Kerukunan Umat Beragama sebagai Pilar Kekuatan Bangsa" merupakan upaya merapatkan barisan diantara tokoh dan penganut umat beragama agar tidak terpancing ke dalam pengaruh yang bisa merusak umat beragama khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya.

Surya mengatakan, dengan kampanyekan KP3H konsumen berhak memperoleh informasi produk makanan, minuman, kosmetik dan lain-lain yang digunakan halal atau tidak.

"Karenanya, kami mendorong produsen-produsen untuk memberikan informasi produk-produknya apakah halal atau tidak, " ujar Ketum PPP itu.

Suryadharma Ali menegaskan GJK ini digelar bukan karena adanya gangguan atau masalah diantara umat beragama, melainkan justru KUB sekarang ini berada dalam puncak terbaik. KUB harus di-maintenance dengan sebaik-baiknya.

Menurutnya, hingga saat ini, masih ada pihak-pihak yang ingin masuk dari agama dan ingin mengganggu disharmonisasi sosial, Indonesia menjadi kacau, terganggunya pembangunan, Indonesia tetap terbelakang sehingga tak bisa berkompetisi dengan negara lain. Karena itu instabilitas sosial menjadi tantangan buat semua pihak.

"GJK ini amat penting untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kerukunan umat beragama yang selama ini sudah terbina dengan baik, " kata Suryadharma Ali yang langsung meninjau supermarket Gelael di belakang Hotel Ciputra untuk meninjau secara langsung produk-produk berlabel halal dan berdialog dengan karyawan Gelael.

Kakanwil Kemenag Jateng Khairuddin mengungkapkan tujuan GJK adalah untuk membangun persatuan dan kerharmonisan umat beragama di Jateng dan meningkatkan kecintaan terhadap produk halal.

GJK diikuti 10 ribu peserta berasal dari Ormas keagamaan lintas agama, FKUB, tokoh agama lintas agama, lembaga adat, organisasi pemuda, pelaku usaha dan masyarakat Jateng serta acara penyerahan bantuan sertifikasi produk halal yang secara simbolis diterima LP POM MUI Pusat diwakili Hj Usmenah Gunawan.