Jaringan Riset Kolektif: Pemerintah Justru Bagian dari Kapitalisme
Berbagai organisasi atau gerakan yang menentang globalisasi dan kapitalisme justru minim pengetahuan sehingga gerekanya seperti jalan di tempat
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaringan Riset Kolektif (JeRK) mengaku melawan ekspansi dari paham kapitalisme dan globalisme tidak cukup mengandalkan pemerintah. Bahkan, JeRK menegaskan sebenarnya pemerintah tidak bisa diharapkan karena pemerintah itu adalah bagian di dalamnya.
Peneliti JeRK, Hizkia Yosie Polimpung, mengatakan pemerintah saat ini justru merupakan wujud penguatan dari proyek kapitalisme tersebut. Hizkia mengkritik berbagai organisasi atau gerakan yang menentang globalisasi dan kapitalisme justru minim pengetahuan sehingga gerekanya seperti jalan di tempat.
"Setiap kali mereka melakukan gerakan, minim riset, minim penjelasan ilmiah sehingga yang mereka lakukan adalah emosi saja. Kami ingin injeksi itu semua dengan riset," kata Hizkia dalam diskusi di Galeri Cafe, Jakarta, Sabtu (23/11/2013).
Menurut dia, persoalan kapitalisme dan globalisasi tidak sekadar terdikotomi pihak dalam negeri atau pihak asing. Hizkia pun sistem perdangangan yang telah disusun secara global lewat cara utang.
Melalui GPN, seluruh dunia dibuat menjadi tidak berdaya dan selamanya bergantung pada sirkuit jejaring produksi global. Ini akan membuat kesan jika suatu negara tidak berpartisipasi dalam jaringan, negara tersebut akan mati.
"Melalui finansialisasi pembangunan, seluruh dunia diletakkan dalam logika utang yang melaluinya seluruh umat manusia dibuat menjadi penutang dan hidup selamanya melunasi utang," terang Hizkia.
Untuk itu, Hizkia mengajak agar gerakan antikapitalisme memikirkan cara untuk melawan sistem tersebut. Ia menyebut, satu cara yang bisa dilakukan lewat jalan otonomisasi.
"Otonom seperti apa itu yang harus kita pikirkan mulai hari ini. Karena dalam sistem jejaring ini kita dibikin tergantung sistem global. Seolah-olah kita tidak punya daya beli kecuali utang. Yang penting adalah menghentikan sirkulasi ini. Finansialisasi harus berhenti. Kita harus otonom," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.