Sekjen Golkar: Koalisi atau Tidak, ARB Capresnya
Partai Golkar akan tetap memposisikan Aburizal Bakrie (ARB) sebagai capres ketika Golkar berkoalisi dengan partai lain.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
![Sekjen Golkar: Koalisi atau Tidak, ARB Capresnya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20131122_rapimnas-ke-v-partai-golkar_7820.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham, menegaskan pihaknya tetap memberi posisi Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie (ARB) sebagai calon presiden ketika Golkar berkoalisi dengan partai lain.
"ARB tidak ada potensi nomor dua. Koalisi atau tidak, ARB tetap capres," ujar Idrus seusai Rapimnas V Golkar yang digelar di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Sabtu (23/11/2013).
Terlebih, Idrus menegaskan kembali bahwa Partai berlambang pohon beringin ini tetap akan berkoalisi dengan partai lain tanpa melihat ambang batas presidensial dibawah 20 persen atau justru di atas 20 persen.
"Kami 20 persen atau tidak tetap akan berkoalisi. Koalisi adalah sebuah keniscayaan," tutur Idrus.
Sebelumnya, Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa pencapresan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie masih belum berada di posisi aman lantaran elektabilitas yang belum memuaskan.
"Sampai saat ini elektabilitas Ical (Aburizal Bakrie) belum sesuai dengan harapan," ujar Burhanuddin saat dihubungi, Sabtu (23/11/2013).
Burhanuddin mengatakan, saat ini Kader Partai berlambang pohon beringin ini masih mewaspadai elektabilitas Ical pascaperolehan suara Partai pada Pemilihan Legislatif tahun 2014 mendatang.
"Semua akan tergantung perkembangan perolehan suara Partai Golkar di Pileg 2014," ucap Burhanuddin.
Selain faktor elektabilitas, persoalan belum satunya suara antara DPD I dan DPD II Partai Golkar menurut Burhanuddin sebagai salah satu indikasi pencapresan Ical belum aman.
"Masih akan ada tarik menarik dalam Rapimnas yang akan diselenggarakan pascapileg nanti," tutur Burhanuddin.
Meski demikian, Burhanuddin menjelaskan Partai Golkar masih memiliki jurus-jurus lain di internal partai, misalnya mendorong pencapresan tokoh di luar partai atau akan mengambil posisi untuk menjadi cawapres.
"Indikasi Ini akan semakin menguat apabila dalam Pileg mendatang, perolehan suara Partai Golkar tidak seperti yang diharapkan," kata Burhanuddin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.