Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tertangkapnya Pembacok Polisi Pintu Masuk Ungkap Kasus Penembakan

Densus 88 Antiteror Polri dan Resmob Polda Metro Jaya berhasil membekuk pelaku pengeroyokan terhadap

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tertangkapnya Pembacok Polisi Pintu Masuk Ungkap Kasus Penembakan
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Anggota Gegana melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penembakan anggota Provost Mabes Polri bernama Bripka Sukardi di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2013). Bripka Sukardi tewas ditembak oleh orang tak dikenal pada Selasa (10/9/2013) pukul 22.20 WIB. Saat ditembak, Bripka Sukardi sedang mengendarai sepeda motor Hondar Revo merah bernomor polisi B 6671 TXL. Dia ditembak tiga kali di bagian dada dan perut. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com,  Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Densus 88 Antiteror Polri dan Resmob Polda Metro Jaya berhasil membekuk pelaku pengeroyokan terhadap anggota polisi yang sedang berpatroli di wilayah Bekasi.

Orang yang ditangkap tersebut merupakan buronan polisi yang sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait kasus teror.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie menjelaskan bahwa pelaku yang berhasil dibekuk merupakan pelaku penganiayaan terhadap anggota Polsek Setu,  Bekasi pada 25 Maret 2013 silam tepatnya di Kampung Jati, Setu, Bekasi. Pelaku merupakan bagian dari kelompok teroris.

"Kalau kasus teror itu pasti kelompok. Tidak ada yang bekerja sendiri," kata Ronny di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2013).

Penangkapan dilakuka pada 21 November 2013 di sebuah rumah di wilayah Polda Metro Jaya.

Apakah pelaku berhubungan dengan kasus penembakan polisi di wilayah Cireundeu, Ciputat, Pondok Aren, dan di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Mabes Polri masih terus mengembangkannya.

Berita Rekomendasi

"Upaya pengungkapan kasus teror diharapkan bisa membuka kasus teror baru. Oleh kerena itu arah penyelidikan diarahkan ke kasus yang baru. Mudah-mudahan ada informasi yang lebih lanjut," ungkapnya.

Kepolisian terus memburu para pelaku teror yang sudah ditetapkan sebagai DPO. Kepolisian tidak mau kecolongan terjadi teror pada saat pesta rakyat 2014.

"Kita berusaha tangkap orang-orang yang sudah menjadi DPO untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan. Sehingga akhir tahun nanti, polisi diharapkan dapat melakukan pencegahan untuk Pemilu 2014, kita harapkan kondisi Indonesia dalam keadaan kondusif," ucapnya.

Informasi yang dihimpun Tribunnews.com, pelaku tersebut berinisial YY dan ditangkap oleh Resmob Polda Metro Jaya dan Densus 88 Mabes Polri, Kamis (21/11/2013) malam di sebuah rumah di Cipinang, Jakarta Timur.

YY merupakan DPO kasus pembacokan polisi di Setu, Bekasi. YY merupakan otak dibalik aksi tersebut. Kemudian YY juga diduga sebagai pelaku teror sejumlah anggota Polri di 3 lokasi lainnya yakni di Jakarta, Depok dan Bekasi. Termasuk juga YY merupakan bagian dari jaringan kasus teror.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas