Dokter Hendi Sempat Ikut Demo ke Istana Negara saat Jadi Buronan
Dokter Hendi Siagian, mengakui sempat ikut aksi demonstasi para dokter ke Istana Kepresidenan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Dokter Hendi Siagian, satu dari tiga dokter yang divonis melakukan malapraktik oleh Mahkamah Agung, mengakui sempat ikut aksi demonstasi para dokter ke Istana Kepresidenan.
"Saya sempat ikut demonstrasi rekan-rekan dokter ke istana presiden, sewaktu ada demonstrasi dan pemogokan dokter secara nasional," kata Hendi Siagian kepada Tribunnews.com, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (6/12/2013) dini hari.
Hendi menjelaskan, setelah ada vonis penjara dari MA, ia tetap bertugas seperti biasa di RS Prof dr Kandou Malalayang, Sulawesi Utara.
Namun, ia lantas pindah ke Bekasi, Jawa Barat, pada awal bulan September 2013, karena harus menjalani ujian spesialisasi dokter kandungan di Jakarta.
Hendi, sejak September itu, menempati kediaman seorang kerabatnya di Bekasi, Jawa Barat. "Selama ini saya tinggal di Bekasi. Saya juga sempat ikut demo dokter," imbuhnya.
Keputusan bersalah oleh MA terhadap Hendi dan rekan-rekannya, sempat memancing reaksi dari dokter di berbagai daerah. Termasuk aksi demo ribuan dokter di Istana Negara dan gedung MA pada 27 November lalu.
Kata Hendi, ia tidak pernah memprediksi kasusnya akan memicu reaksi nasional. "Saya dari awal tidak pernah menduga akan ada demo besar-besaran," tandasnya.
Terkait vonis MA, Hendi mengaku belum menerima informasi secara resmi tentang hal tersebut. Ia hanya mendapat informasi tentang perkaranya setelah memeriksa laman MA.
"Tidak ada yang menghubungi saya. Tidak ada yang memberikan surat ke saya, saya tahu dari laman MA dan dari koran," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, tim Kejaksaan Agung RI berhasil menemukan Hendi yang masuk daftar buronan Kejaksaan Tinggi Kota Manado, Sulawesi Utara. Ia dijemput di Bekasi, Kamis (5/12/2013) sore. Ia langsung diterbangkan ke Manado pada Jumat (6/12/2013) dini hari.
Kedua rekannya, dr Dewa Ayu Sasiary Prawawani dan dr dr Hendry Simanjuntak, sudah terlebih dulu berhasil dijemput tim Kejati Manado.