Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suryadharma: Dengan Popularitas ada Potensi Elektabilitas

Apalagi jika popularitas sang pemimpin itu didukung oleh bukti-bukti sukses kepemimpinannya, tentu kita harapkan

Penulis: Johnson Simanjuntak
zoom-in Suryadharma: Dengan Popularitas ada Potensi Elektabilitas
Ist
Menteri Agama Suryadharma Ali didampingi Gubernur Kalsel Rudy Arifin dan Walikota Banjarbaru Ruzaidin Noor mengikuti Gerak Jalan Kerukunan (GJK) yang diikuti oleh 10 ribu peserta di awali start di Lapangan Murjani, Jalan Pangeran Batur Timur, Banjarbaru, Kalsel, Sabtu (7/12) pagi. 

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Menjadi populer dan popularitas seorang pemimpin itu bukan tanpa landasan. Untuk menjadi populer di mata rakyat, maka seorang pemimpin itu harus memiliki kemampuan khususnya dari sisi pemikiran yang progresif.

Syarat kedua popularitasnya seorang pemimpin adalah memiliki kemampuan untuk mengimplementasikan gagasan-gagasan menjadi kenyataan.

“Apalagi jika popularitas sang pemimpin itu didukung oleh bukti-bukti sukses kepemimpinannya, tentu kita harapkan seperti itu, “ kata Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali seusai silaturrahmi antar umat beragama di kantor Walikota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (7/12).

Suryadharma Ali (SDA) tak mengelak di era demokrasi ini, popularitas pemimpin sangat dibutuhkan untuk memimpin pemerintahan Indonesia ke depan. Sebab dengan popular seorang calon pemimpin atau calon presiden maka potensi dipilih rakyat begitu besar.

“Jadi dengan popularitas ada potensi elektabilitas,“ ujar Suryadharma Ali.

Sebaliknya kata SDA, kalau popularitas tidak didukung atau ditunjang dengan kemampuan berpIkir termasuk kemampuan implementasikan gagasan dalam program nyata untuk kepentingan rakyat, maka itu harus dipertanyakan.

“Kita pertanyakan popularitas pemimpin itu, kalau dia tak punya kemampuan untuk mengeksekusi program itu untuk kepentingan rakyat banyak,“ katanya.

Berita Rekomendasi

Sebelum silaturrahmi lintas agama, SDA juga melepas 10 ribu peserta Gerak Jalan Kerukunan (GJK) dengan tema “Kerukunan Umat Beragama sebagai Pilar Kekuatan Bangsa”, yang memulai start di lapangan Murjani, Jalan Pangeran Batur Timur, Banjarbaru.

Ribuan peserta yang berasal dari pegawai Kemenag hingga kabupaten/kota dan sekolah MAN kabupaten/kota terlihat antusias mengikuti GJK dengan hadiah utama lima tiket umroh.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas