Komnas Sebut Laporan ke BK DPR Agar Perempuan Tidak Dipinggirkan
Laporan itu terkait dugaan Anggota DPR yang melecehkan saat fit and proper test
Penulis: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Nasional (Komnas) Perempuan mengakui pihaknya melaporkan dugaan pelecehan ke Badan Kehormatan (BK DPR). Laporan itu terkait dugaan Anggota DPR yang melecehkan saat fit and proper test.
"Betul," kata Ketua Komnas Perempuan Yuniyanti Chuzaifah ketika dikonfirmasi, Rabu (11/12/2013).
Mengenai adanya empat anggota Komisi I yang diduga melaporkan pelecehan, Yuni mengatakan pengaduan pihaknya tidak mendetail. Tetapi Komnas Perempuan menindaklanjuti laporan publik atas fit and proper test yang merendahkan perempuan
"Ini bisa berujung pada peminggiran perempuan pada akses politik dan posisi-posisi strategis," katanya.
Sebelumnya, Badan Kehormatan (BK DPR) menerima laporan dari Komisi Nasional (Komnas) Perempuan. Laporan itu berisi dugaan tindakan pelecahan yang dilakukan anggota DPR saat melakukan fit and proper test calon anggota KPI.
Pertanyaan anggota DPR dalam seleksi itu yang dianggap melecehkan perempuan misalnya ketika bertanya
"Ditanya ibu kok cantik, ada juga yang nanya hari ini ke spa berapa kali, begitu. Mungkin karena merasa dekat. Dan pertanyaan seperti itu memang terjadi," kata Anggota BK Ali Maschan Moesa.