Enggan Disalahkan, Golkar Ajak Partai Koalisi Istigfar Bersama
Partai Golkar enggan dituding menjadi partai yang paling bertanggung jawab
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar enggan dituding menjadi partai yang paling bertanggung jawab atas kasus yang membelit Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.
Ketua DPP Partai Golkar, Hajriyanto Y Thohari, mengatakan menimpakan kesalahan semata terhadap Golkar sangat berlebihan mengingat wakil gubernur adalah dari PDI Perjuangan.
"Berlebihan karena Atut berpasangan dengan Rano Karno PDIP. Beberapa partai lain juga memberikan dukungan. Terlalu simplimistis menyalahkan Golkar. Itu tanggung jawab koalisi," ujar Hajriyanto di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (21/12/2013).
Hajriyanto pun mengajak agar semua partai politik yang terhimpun dalam koalisi pemerintahan di Banten untuk istighfar karena perbuatan Atut adalah dosa bersama.
"Kalaupun ini dikatakan dosa, maka dosa dan kesalahan kolektif, semua harus istigfar dan mengakui ini kesalahan," kata Wakil Ketua MPR itu.
Sekedar informasi, Ratu Atut ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyuapan terhadap bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilkada Kabupaten Lebak. Selain itu, Atut juga disinyalir dalam dugaan korupsi engadaan alat kesehatan di Provinsi Banten
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.