Golkar Belum Bicarakan Nama Pengganti Atut di Banten
Golkar belum terpikir untuk mencari nama pengganti Atut untuk duduk di kursi Wakil Gubernur jika Rano Karno akan naik memimpin Banten.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar mengaku akan membicarakan kasus yang menimpa Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah kepada partai koalisi.
Hal itu akan dilakukan meski Golkar belum terpikir untuk mencari nama pengganti Atut untuk duduk di kursi Wakil Gubernur jika Rano Karno akan naik menjadi pemimpin Banten.
Ketua DPP Golkar Hajriyanto Y Thohari mengatakan antisipasi pihaknya menyiapkan kader untuk duduk di kursi wakil gubernur sebatas analisa politik.
"Partai Golkar mengingatkan paket pasangan Atut-Rano Karno adalah koalisi, Bukan Golkar dan PDIP saja tetapi yang lainnya seperti Gerindra," kata Hajriyanto Y Thohari di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/12/2013).
Menurut Hajriyanto, Golkar belum membicarakan nama pengganti Atut secara eksplisit. Sebab proses hukum masih berjalan. Sementara Rano Karno sendiri belum dilantik sebagai Gubernur Banten.
"Kalau ada pembicaraan wakil gubernur terlalu jumping meloncat tapi sebagai analisis tidak apa-apa," ujar Hajriyanto.
Mengenai suara Golkar di Banten, Hajriyanto mengatakan pihaknya berusaha mempertahankannya. Hal itu bisa dilihat dengan keberhasilan pemerintahan Banten di masa mendatang.
Sebelumnya, Partai Golkar mengaku sudah melakukan antisipasi mengisi calon Wakil Gubernur Banten. Hal itu dilakukan bila Rano Karno yang saat ini menjadi wakil gubernur, naik menggantikan Ratu Atut Chosiyah memimpin Banten.
"Semakin cepat proses hukum terhadap Bu Atut maka semakin baik bagi Golkar," kata Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan Golkar Indra Jaya Piliang di diskusi Pol Tracking Institute, Jakarta, Minggu (22/12/2013).
Menurut Indra, bila Atut menjadi terdakwa maka status sebagai Gubernur langsung non aktif. Hal itu berdampak pada kepemimpinan Banten yang masih akan berjalan 2,5 tahun ke depan.
"Berarti jabatan wakil gubernur harus diisi. Golkar tentu punya hak untuk memilih Gubernur," kata Indra.
Indra mengaku pihaknya belum memunculkan nama calon wakil gubernur. Tetapi partai berlambang pohon beringin itu sudah mengantisipasi kursi wakil gubernur.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.