Kemendikbud Turun Tangan Atasi 'Perkelahian' di Pemilihan Rektor Unsrat
Bila masalah pemilihan rektor tidak bisa diselesaikan sendiri pihak Unsrat, maka Kemendikbud akan turun tangan menyelesaikannya.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kendikbud) akan turun tangan menyelesaikan pemilihan Rektor di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh mengungkapkan sebetulnya pemillihan rektor dilakukan di universitas negeri lainnya, bukan hanya di Unsrat saja, tetapi hanya Unsrat saja pemilihannya tidak kunjung selesai.
"Kenapa Unsrat tidak selesai-selesai, karena pusara sendiri, tahu pusara? berkelahi, bertengkar sendiri, kalau komponen di dalam Unsrat mulai dari Senatnya, rektoratnya, dekanatnya dan seterusnya rukun sesuai dengan aturan main maka itu tidak ada persoalan, seharusnya sudah bisa diselesaikan," ungkap M Nuh di Gedung A Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2013).
Bila masalah pemilihan rektor tidak bisa diselesaikan sendiri pihak Unsrat, maka Kemendikbud akan turun tangan menyelesaikannya.
"Jika dia sendiri (Unsrat) tidak bisa menyelesaikan, maka nanti yang akan menyelesaikan adalah kementrian, kementrian akan turun tangan menyelesaikan itu," katanya.
Pemilihan rektor merupakan simbol dari kematangan berdemokrasi di kampus masing-masing. Pemilihan rektor dikatakan M Nuh tidak hanya di Unsrat saja, tetapi di kampus lain tidak ada permasalahan seperti di Universitas yang berada di Kota Manado tersebut.
"Pemilihan rektor itu tidak hanya di Unsrat tapi tidak ada masalah, yang lain lancar-lancar saja," katanya.
Saat ini Kemndikbud masih merumuskan bentuk campur tangan kementrian dalam menyelesaikan permaslahan pemilihan rektor di Unsrat.
"Itu Pak Dirjen Dikti, Pak Irjen, sekarang sedang merumuskan bentuknya seperti apa campur tangan kementrian untuk menyelesaikan persengketaan atau perselisihan yang ada di Unsrat," ungkapnya.