Patut Dipertanyakan Pengakuan Jero Wacik Tak Tahu Harga Elpiji Dinaikkan
Menteri ESDM, Jero Wacik, yang mengaku tidak mengetahui kenaikan harga jual elpiji 12 kilogram sangat dipertanyaka
Penulis: Y Gustaman
Editor: Widiyabuana Slay
![Patut Dipertanyakan Pengakuan Jero Wacik Tak Tahu Harga Elpiji Dinaikkan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20131223_173447_bbm-dan-lpg-aman-pada-natal-dan-tahun-baru-2013.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Menteri ESDM, Jero Wacik, yang mengaku tidak mengetahui kenaikan harga jual elpiji 12 kilogram sangat dipertanyakan. Pasalnya, orang-orang di ESDM duduk sebagai komisaris di Pertamina, yang notabene perusahaan plat merah.
Sekjen PPP, Romahurmuziy atau akrab disapa Romi menilai ESDM adalah sebuah instansi yang secara teknis bertanggung jawab atas pembukaan sumber daya di Indonesia. Sangat tak masuk akal jika dirjen di ESDM merupakan salah satu komisaris Pertamina, mengaku tidak dilibatkan.
"Perlu dipertanyakan sejauh mana efektivitas keberadaan komisaris di Pertamina yang berasal dari kementerian ESDM? Apa kerjanya sampai tak tahu Pertamina menaikkannya? Sebagai sebuah keputusan korporasi yang strategis, tak masuk akal komisaris tak dilibatkan," terang Romi di Jakarta, Minggu (5/1/2014).
Romi mengaku, PPP mencoba melihat kenaikan harga jual elpiji nonsubsidi 12 kilogram oleh Pertamina secara proposonal dengan merunut pada keinginan mereka yang sudah lama memang ingin menaikkan. "Jadi memang ini sudah ada keinginan lama," tambahnya.
Masih kata Romi, jika harga jual elpiji 12 kilogram tetap dipertahankan Pertamina, maka tidak menutup kemungkinan elpiji tiga kilogram yang disubsidi, APBN akan bengkak karena pengguna akan memilih menggunakan yang murah.
"Untuk itu Pertamina, sebaiknya atau kita minta untuk melakukan penundaan kenaikan harga ini, sampai dengan mereka mampu menghitung dampak migrasi kepada elpiji 3 kilogram yang berdampak pada meningkatnya beban APBN," terangnya.