Polri Awasi Spekulan yang Bermain Saat Harga Elpiji Naik
Isu tersebut dimanfaatkan para spekulan
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kenaikan harga elpiji tabung 12 kilogram membuat resah masyarakat karena terjadi kelangkaan di pasaran. Isu tersebut dimanfaatkan para spekulan dengan melakukan penimbunan bahkan mengoplos dari elpiji tabung 3 kilogram ke 12 kilogram.
Kapolri Jenderal Pol Sutarman menjelaskan bahwa selama masih adanya disparitas harga antara elpiji tabung 12 kilo gram dengan tabung 3 kilogram maka akan tetap ada kecurangan dari para spekulan.
"Setiap ada kebijakan kenaikan dan ada disparitas harga antara elpiji tabungan yang disubsidi tabung 3 kilogram dan tabung elpiji 12 kilogram, tabung 50 kilogram tidak disubsidi selama itu akan ada upaya-upaya oleh kelompok-kelompok orang tertentu untuk mengoplos untuk memindahkan," kata Sutarman di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2014).
Kepolisian pun sudah menindak satu orang pengusaha nakal di Bogor yang yang mengoplos dari tabung 3 kilogram ke tabung 50 kilogram.
"Tugas Polri dan seluruh petugas lain termasuk Pertamina untuk mengawasi agar tidak ada penyimpangan terhadap pendistribusian dan penjualan elpiji ini," katanya.
Pihaknya akan melakukan tindakan tegas terhadap siap pun yang melakukan kecurangan baik dengan cara menimbun atau mengoplos elpiji subsidi ke elpiji non subsidi.
"Yang 3 kilogram yang disubsidi pemerintah dialihkan ke tabung 12 kilo gram atau 50 kilogram, jadi kita harus mencermati dan menindak setiap pelanggaran yang terjadi," ujarnya.