Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hayono Isman Anggap Pemerintahan SBY Kurang Solid

Hayono Isman menilai pemerintahan yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah tidak solid.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Hayono Isman Anggap Pemerintahan SBY Kurang Solid
TRIBUN/DANY PERMANA
Peserta konvensi Partai Demokrat Hayono Isman memaparkan visi dan misinya dalam acara Konvensi Demokrat Tahap II di Jakarta, Senin (6/1/2014). Hari ini selain Hayono Isman juga akan menyampaikan pidato politiknya peserta konvensi lain yaitu Dahlan Iskan dan Edriartono Sutarto. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden 2014 dari konvensi Partai Demokrat, Hayono Isman, menilai pemerintahan  yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah tidak solid.

Panilaian dan pandangan itu disampaikan Hayono Isman saat memberikan kuliah umum atau Public Lecture Kandidat Presiden 2014 yang digelar Soegeng Sarjadi Syndicate di Hotel Four Seasons, Jakarta, Kamis (9/1/2014).

Bertajuk 'Pemerintahan Solid dan Gotong-royong', Hayono menyatakan, Indonesia harus berlari kencang untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain. Oleh karena itu, saat ini Indonesia membutuhkan ekonomi yang kuat, pemerintah yang solid, dan gotong royong.

Sayangnya, tiga faktor itu belum ada, terutama soal pemerintahan yang solid.

Menurut Hayono, sering sekali terjadi beda pendapat di antara menteri kabinet atau jajaran pemerintah daerah. Ia mencontohkan, tentang impor kebutuhan pokok, terkesan dilakukan tanpa perhitungan matang dan terjadi lepas koordinasi.

"Dalam mencaapai Indonesia kokoh, sudah saatnya menghadirkan pemerintah yang solid, diawali dengan menteri yang tidak hanya berkualitas, memahami tugasnya, tapi juga mempunyai empati kepada rakyat, harus bisa berkoordinasi dengan sesama menteri, dengan pemerintah daerah. Karena, demokrasi yang kita bangun saat ini cenderung melemahkan pemerintah," ujar Hayono.

Bagi Hayono, pemerintah yang solid adalah pemerintah yang mampu memahami perkembangan politik dan perkembangan daerah. Dan cara memerintah saat ini sudah tidak bisa lagi menggunakan cara lama. "Pemeritah yang solid adalah pemerintah yang mendapat penghargaan dari rakyat dan dari pemerintah daerah," tandasnya.

Berita Rekomendasi

Ia mengatakan, otonomi daerah (otda) adalah tidak salah. Sebab, substansi otda adalah bagian proses demokrasi, sehingga daerah mampu mengurus dan mengembangkan daerahnya sendiri.

"Bagi saya, mari kita berhati-hati dalam melihat otonomi daerah dalam demokrasi. Kita cendreung menyalahkan demokrasi dengan adanya pilkada. Yang harus kita jujur, ada ketidakmampuan membangun demokrasi itu, apa itu pemerintahan daerah," ujarnya.

Penulis: Abdul Qodir

Tags:
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas