Cecaran Pertanyaan KPK Pada Rano Karno Berkembang ke Soal Pilgub Banten
KPK sepertinya benar-benar curiga ada skandal pada Pilgub Banten tahun 2011 silam. Rano yang diperiksa terkait Akil juga ditanyakan hal itu
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur Banten, Rano Karno akhirnya merampungkan pemeriksaan KPK, Jumat (17/1/2014) malam. Politisi PDIP itu diperiksa sebagai saksi untuk kasus dugaan suap sengketa Pilkada di lingkungan Mahkamah Konstitusi (MK), atas tersangka mantan Ketua MK, Akil Mochtar.
Keluar dari Markas Abraham Samad Cs, Rano sempat memberikan komentar kepada wartawan. Diakuinya, pada pemeriksaan tadi, dirinya juga dicecar penyidik KPK menyangkut Pemilihan Gubernur Banten.
"Saya ditanyakan seputar Pilkada Lebak, kemudian berkembang menjadi Pilkada Banten kemarin seperti apa," kata Rano di halaman kantor KPK.
Namun ketika ditanya lebih jauh, aktor senior Indonesia itu menolak menjawab rinci mengenai Pilgub Banten yang juga sempat diperkarakan di MK. Rano justru menjawab mengenai sengketa Pilkada Kabupaten Lebak, Banten yang menyeret pasangannya Ratu Atut Chosiyah selaku Gubernur Banten sebagai tersangka.
"Enggak masalah. Tentang Pilkada Lebaknya tahu tapi saya tidak tahu proses di MK nya," kata Rano.
Ketika dikonfirmasi soal kabar dirinya pernah menerima mahar pencalonan berupa uang Rp 7 miliar sebagai Wakil Gubernur Banten dari Ratu Atut Chosiyah, Rano mengaku sudah mengklarifikasinya.
"Artinya ini adalah bagian dari yang saya klarifikasi tadi," tegasnya.
Lebih jauh bintang sinetron 'Si Doel Anak Sekolahan' ini juga enggan menjawab pertanyaan wartawan mengenai materi pertanyaan yang diajukan penyidik KPK secara rinci. Rano hanya menyatakan diajukan sekitar 30 pertanyaan oleh KPK.
"Lebih dari 30 pertanyaan," ujarnya.
Selebihnya Rano mengaku sempat membahas Provinsi Banten saat dimintai keterangan oleh penyidik KPK.
"Nah kami ini bersyukur akhirnya kami pemerintahan Banten akhirnya diizinkan KPK untuk bertemu dengan ibu Atut. ini adalah sebuah langkah supaya dimana kita bisa bergerak semua," imbuhnya.
Sebelumnya Juru Bicara KPK, Johan Budi mengakui pemeriksaan Rano ini menyangkut upaya KPK menelusuri dugaan turut 'bermainnya' Akil dalam sengketa Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten tahun 2011 yang sempat juga diperkarakan di MK.
"Kami menduga bahwa ada dugaan indikasi Pilkada Banten yang ditangani Akil bermasalah," kata Johan Budi di kantor KPK.
Untuk itu jelas Johan, KPK merasa perlu memanggil Rano Karno sebagai saksi.
Pasalnya dari informasi Pemilihan Gubernur Banten tahun 2011 yang dimenangi Rano berpasangan dengan Ratu Atut Chosiyah sempat berperkara di MK.
Menyangkut sejauh mana penyidikan KPK menyangkut dugaan Akil ikut bermain dalam Pilgub Banten, Johan menyatakan, pihaknya sejauh ini masih mengumpulkan bukti-bukti.
"Sepanjang ada info dan bukti bermasalah tentu di usut," kata Johan.