Gede Pasek Suardika: Saya Percaya Hukum Karma
Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat, Gede Pasek Suardika, mengaku percaya kepada hukum karma
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat, Gede Pasek Suardika, mengaku percaya kepada hukum karma.
Pernyataan itu dikemukakan Pasek di gedung DPR RI Jakarta, Jumat (17/1/2014), terkait pertanyaan wartawan mengenai ada elit di DPP Demokrat yang sengaja memecatnya dari keanggotaan Dewan.
"Pada saatnya nanti saya percaya hukum karma. Siapa yang suka menyakiti orang lain pada saatnya dia akan tersakiti oleh perbuatannya," kata Pasek.
Menurut Pasek, jika ada orang suka menuduh orang lain korupsi maka orang itu pada saatnya akan mengalaminya juga. "Itu dalam teori hukum karma," kata Pasek.
Saat sekarang ini, menurut Pasek, mulai kelihatan tanda-tandanya. "Mereka yang dulu jumpa pers menuduh orang lain korupsi dan membuat keluarganya orang itu menderita dan sekarang yang menuduh itu mulai disebut-sebut namanya korupsi.
"Nyata tidak jauh-jauh saja," kata Pasek.
Siapa orang yang dia maksud, Pasek enggan menjelaskan. "Perbuatan dulu bisa dinikmati sekarang, perbuatan sekarang bisa dinikmati nanti, atau perbuatan sekarang bisa dinikmati sekarang. Jadi kalau sekarang mereka menuduh orang menyerangnya dan ternyata itu dijawab Tuhan saat ini meski sering orangnya merasa lupa-lupa ingatan. Mungkin nanti akan sadar juga," kata Pasek.