PDIP: Pencapresan Jokowi Harus Melalui KLB
DPD DKI PDI Perjuangan meminta masyarakat sabar menunggu keputusan partainya siapa yang akan diusung menjadi calon Presiden
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPD DKI PDI Perjuangan meminta masyarakat sabar menunggu keputusan partainya mengenai siapa yang akan diusung menjadi calon Presiden (capres) 2014.
Ketua DPD DKI PDI Perjuangan, Boy Bernadi Sadikin, mengatakan pihaknya mengerti aspirasi masyarakat yang banyak menginginkan Gubernur DKI Jakarta Jokowi diusung menjadi capres. Menurutnya dalam mekanisme partai, tidak semudah itu menentukan seseorang menjadi capres.
"Kami kan ada mekanismenya, bukan partai abal-abal. Kalau kawan-kawan menunjuk Jokowi (capres), harus ada Kongres Luar Biasa (KLB)," kata Boy kepada Tribun, Jumat (17/1/2014).
Lebih lanjut ia menjelaskan PDIP tak perlu terburu-buru menentukan siapa capres yang diusung meskipun ia mengakui sosok Jokowi sudah diterima oleh seluruh Indonesia. Putra sulung mantan Gubernur DKI Ali Sadikin itu kemudian memberikan contoh saat pertarungan Pilkada DKI 2012.
"Pilkada kemarin, kami enggak buru-buru (mengumumkan), tapi menang kan? Padahal waktu Jokowi pertama datang, surveinya (elektabilitasnya) cuma berapa? Tapi bisa menang. Jokowi itu sudah diterima, mulai dari Aceh sampai Papua," cetusnya.
Pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD DKI itu menambahkan, pihaknya menyerahkan keputusan pencapresan kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Menurutnya pihaknya hanya sebatas menyampaikan aspirasi warga, khususnya warga Jakarta, mengenai siapa tokoh yang diinginkan menjadi capres kepada Megawati.
"Kami hanya sampaikan kepada ibu Mega, ini hasilnya. Keputusan ada di tangan ibu Mega. Kami hanya sebatas menyampaikan," katanya.