Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anas: Soal Pemeriksaan Ibas Tanyakan Pimpinan dan Penyidik KPK

Anas urbaningrum mengaku sudah mendengar adanya usulan pemeriksaan KPK terhadap sejumlah petinggi Demokrat, termasuk Ibas

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Anas: Soal Pemeriksaan Ibas Tanyakan Pimpinan dan Penyidik KPK
Warta Kota/Henry Lopulalan
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum di ruang sidang untuk menjadi saksi di persidangan lanjutan kasus korupsi pembangunan fasilitas gedung olahraga Hambalang dengan terdakwa Deddy Kusdinar di Pengadilan Tipikor, Jalan Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (21/1/2014). Selain Anas Urbaningrum, Jaksa Penuntut Umum KPK juga menghadirkan sejumlah saksi lainnya yakni Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Olly Dondokambey, Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Mahyudin, mantan staf khusus mantan menpora Andi Mallarangeng, Fachrudin dan CEO Fox Indonesia, Andi Zulkarnaen Mallarangeng. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com,  Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Anas Urbaningrum, yang menjadi tersangka dan tahanan atas kasus dugaan korupsi proyek Hambalang dan sejumlah kasus lainnya mengaku, telah mendengar usulan pemeriksaan KPK terhadap petinggi PD yang berkaitan langsung dengan Kongres PD 2010, seperti Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

Namun, Anas enggan memberikan pendapat tentang perlunya Ibas diperiksa KPK karena karena materi pemeriksaan perkaranya belum memasuki tentang itu. Ia mempersilakan media mempertanyakan tentang pemeriksaan Ibas itu ke pihak KPK.

"Tolong ditanyakan pada jubir (juru bicara), pimpinan, atau penyidik," kata Anas kepada wartawan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (21/1/2014).

Anas hadir di Pengadilan Tipikor kali ini untuk menjadi saksi kasus dugaan korupsi proyek Hambalang dengan terdakwa mantan Kepala Biro Perencanaan Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora, Deddy Kusdinar.

Diketahui, KPK memberikan status tersangka dan menahan Anas karena sewaktu menjadi anggota DPR RI diduga menerima gratifikasi terkait proyek Sport Center di Hambalang Kemenpora dan proyek lainnya.

Adapun nama Anas ada dalam surat dakwaan Deddy Kusdinar. Suami Attiyyah Laila ini disebut sebagai pihak yang berada di belakang PT Adhi Karya sehingga perusahaan itu mendapatkan proyek pembangunan fisik Sport Center di Hambalang.

BERITA TERKAIT

Anas diduga menerima imbalan lebih Rp 2 miliar yang diduga digunakannya untuk keperluan entertain saat pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres di Bandung 2010.

Penyidik KPK sudah memeriksa beberapa pejabat struktural Partai Demokrat yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan Kongres PD pada Mei 2010. Namun, sejauh ini penyidik KPK belum memeriksa Ibas selaku Ketua Steering Committee (SC) untuk kongres itu.

Pemeriksaan kepada mereka dilakukan untuk menelusuri dugaan aliran dana hasil korupsi proyek Hambalang dan proyek-proyek lainnya saat pemilihan Ketua Umum PD di kongres tersebut.

Anas menyatakan memahami, biasanya penyidik KPK akan memeriksa pejabat struktural suatu partai bila ada ketua umumnya menjadi tersangka.

Namun, ia kembali menyarankan media untuk menanyakan alasan belum diperiksanya Ibas ke pihak KPK. "Makanya sampeyan tanya ke jubir atau pada pimpinan, atau pada penyidik biar objektif," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas