Ruhut: Serang Pramono, Gede Pasek Tak Tahu Diri
Pramono menyebutkan Pasek sebagai orang yang tidak tahu berterimakasih.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Juru Bicara Demokrat Ruhut Sitompul membela pernyataan Anggota Dewan Pembina Pramono Edhie Wibowo terkait persoalan Gede Pasek Suardika. Pramono menyebutkan Pasek sebagai orang yang tidak tahu berterima kasih.
"Betul Pak Pramono Edhie, kalau Pak SBY tidak memberi kesempatan kepada Pak Jero Wacik untuk menjadi menteri, tidak ada PAW (Pergantian Antar Waktu)," kata Ruhut di Palembang, Kamis (24/1/2014).
Ruhut mengatakan Gede Pasek lupa bahwa dirinya adalah orang Bali yang menghormati budaya senioritas. "Pasek lari dari pakemnya dia manusia tidak tahu diri, saya tanya siapa dia sebelum di Partai Demokrat," ungkap anggota Komisi III DPR itu.
Ruhut mencurigai saat ini ada upaya dari pihak-pihak tertentu membuat rakyat bersimpati kepada Pasek. "Rakyat cerdas. Ini manusia kardus yang gak punya etika lagi. Gede Pasek enggak tahu diri," imbuhnya.
Sebelumnya, mantan politisi Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika, membantah dirinya sebagai orang yang tidak tahu terima kasih, seperti yang dituduhkan oleh Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo.
"Saya sangat berterima kasih dengan jabatan saya sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat. Rasa terima kasih itu saya jawab dengan kinerja saya di DPR. Silakan Bapak Pramono Edhie Wibowo cek bagaimana kinerja saya di Parlemen. Baik dalam hal pengawasan, anggaran, maupun legislasi," kata Gede Pasek lewat kicauan di akun twitternya, Kamis (23/1/2014) sore.
Menurut Gede Pasek, ia sangat berterima kasih kepada partai dan rakyat yang telah memilihnya.
"Cara mengecek yang sederhana, silakan saja bandingkan dengan keponakan, ipar, dan haindaitaulan Bapak Pramono Edhie Wibowo yang di DPR, dengan kinerja saya yang datang dari kampung," ujarnya.