Gaji Dokter di Daerah Rp 1,8 Juta: Sehari Obati 50 Pasien di Puskesmas
Dekan Fakultas Kedoteran UPH, Eka J Wahjoepramono menilai gaji para dokter di daerah tak seimbang risiko dan beban kerja
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (UPH) Eka J Wahjoepramono menilai gaji yang diterima para dokter di daerah tidak seimbang risiko dan beban kerja mereka. Untuk itu perlu ada pembenahan untuk gaji para dokter di daerah-daerah tersebut.
"Saat ini gaji dokter di daerah senilai Rp 1,8 juta. Itu perlu ada pembenahan," kata Eka dalam diskusi bertajuk 'Risiko Medis, Malpraktik, dan Hukuman Dokter' di Universitas Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, Sabtu (25/1/2014).
Eka menuturkan, jumlah dokter di Indonesia harus ditambah, menurutnya saat ini dokter yang ada di Indonesia sangat kurang, Hal itu untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat yang sedang membutuhkan pelayanan kesehatan.
"Di daerah, dokter di puskesmas harus melayani 50 orang dalam sehari. Pertemuan dengan pasien paling cuma 3 menit, itu jelas tidak cukup," tuturnya.
Lebih jauh Eka mengatakan, ia menilai anggaran untuk kesehatan dari pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara masih relatif kurang yang hanya 2 persen. Menurutnya, bagaimana kesehatan mau meningkat pelayanan jika anggaran untuk kesehatan minim.
"Jika dibandingkan dengan nilai anggaran lain, kesehatan masih relatif kecil," ucapmya.