Gubernur Sulut akan Temui Kepala BNPB Bahas Rencana Transisi Darurat
Penanganan kebutuhan dasar bagi pengungsi masih terus dilakukan
Penulis: Yulis Sulistyawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang berakhirnya masa tanggap darurat bencana banjir bandang dan longsor yang menimpa beberapa daerah di provinsi Sulawesi Utara pada Rabu (15/1/2014) akan berakhir pada Selasa (28/1/2014) besok.
Penanganan kebutuhan dasar bagi pengungsi masih terus dilakukan. Pembersihan sampah dan lumpur juga masih dilakukan.
Hingga saat ini menurut BNPB tercatat korban jiwa 24 orang meninggal akibat bencana banjir bandang dan longsor tersebut, yaitu di kota Manado 7 orang, Minahasa 7 orang, kota Tomohon 6 orang, Minahasa Utara 1 orang, Sitaro 2 orang, dan Sangihe 1 orang.
Masyarakat yang terdampak 86.355 jiwa (25.103 KK), dimana terdapat kelompok rentan yaitu bayi/balita 2.373 jiwa, ibu hamil 347 jiwa, lansia 2.348 jiwa, orang cacat 88 orang dan orang sakit 265 jiwa.).
"Sebanyak 800 rumah hanyut. Kerusakan rumah meliputi 3.688 unit rusak berat, 1.966 unit rumah rusak sedang, 4.789 unit rumah rusak ringan, 27 unit masjid rusak, 29 unit gereja rusak dan 53 sekolah rusak. Kerugian dan kerusakan sementara lebih dari Rp 1,87 triliun," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam pernyatannya, Senin(27/1/2014).
Pembersihan sampah kata Sutopo diprioritaskan di daerah Karame dan Ternate. BPBD Sulawesi Utara tetap mendukung 10 truk sampah dan suplai air. Jembatan Bailey di Km 13 dan Km 16 antara Manado-Tomohon sudah berfungsi. Kebutuhan kasur dan alas tidur yang masih diperlukan akan dbelikand ari dana siap pakai yang telah diberikan BNPB.
"Tim Reaksi cepat BNPB masih di lokasi untuk memberikan pendampingan BPBD Sulut dan BPBD kabupaten dan kota di Sulut,"ujar Sutopo.
Gubernur Sulawesi Utara lanjut Sutopo juga telah menandatangani Surat Keputusan tentang masa transisi darurat le pemulihan yaitu 29/1/2014 hingga 28/4/2014. Dalam rapat koordinasi penanganan darurat, Gubernur Sulut telah meminta BPBD Sulut menyusun usulan anggaran ke BNPB dengan kebutuhan yang realistis.
"Gubernur Sulut akan menghadap Kepala BNPB untuk membahas rencana transisi darurat dengan pembangunan pascabencana,"katanya.