Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Daripada Sibuk Somasi, SBY Sebaiknya Ciptakan Prestasi

Anggota Komisi III DPR itu menyarankan agar SBY fokus untuk berprestasi sehingga meninggalkan warisan memudahkan pemimpin

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Daripada Sibuk Somasi, SBY Sebaiknya Ciptakan Prestasi
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN/HERUDIN
Mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Rizal Ramli (tengah), didampingi tim pengacara yang tergabung dalam tim hukum pengawal demokrasi dan kebebasan berpendapat diketuai oleh Otto Hasibuan, melakukan jumpa pers terkait somasi yang dilayangkan oleh pengacara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Jakarta Pusat, Senin (27/1/2014). Rizal Ramli mengaku tidak takut dan khawatir dengan somasi yang dilayangkan pengacara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Palmer Situmorang. Somasi itu dilayangkan menyusul tudingan Rizal kepada SBY. Disebutkan, ada gratifikasi jabatan yang diberikan kepada Wakil Presiden Boediono atas dana talangan Bank Century. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menyesalkan tindakan pengacara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pengacara SBY beberapa waktu lalu melakukan somasi terhadap sejumlah orang.

"Jadi saya agak meyesali keputusan dia untuk merekrut pengacara untuk nama baik, kemudian dengan mengsomasi perbuatan tidak meyenangkan," kata Eva di Jakarta, Kamis (30/1/2014).

Padahal, kata Eva, MK sudah mencabut pasal tentang perbuatan tidak menyenangkan. Anggota Komisi III DPR itu menyarankan agar SBY fokus untuk berprestasi sehingga meninggalkan warisan memudahkan pemimpin selanjutnya yang memimpin Indonesia.

"Tidak kemudian mengalokasikan anggaranya justru kepada hal-hal yang sifatnya personal gitu lho," kata Eva.

Eva juga mengatakan seharusnya SBY siap dikritik dalam jabatannya sebagai presiden. Bila tidak ingin dikritik, Eva mengatakan sebaiknya SBY menunggu jabatannya berakhir.

"Jadi tunggu sajalah 8 bulan lagi dia (SBY) akan tenang. Kalau yang sekarang dia harus terima dari resiko pada posisi presiden," imbuhnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas