Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nama KRI Usman-Harun Tidak untuk Bangkitkan Emosi Lama

Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Moeldoko menegaskan tidak bermaksud membuka emosi lama

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Sanusi
zoom-in Nama KRI Usman-Harun Tidak untuk Bangkitkan Emosi Lama
Warta Kota/Alex Suban
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Moeldoko menegaskan tidak bermaksud membuka emosi lama terkait pemberian nama KRI Usman Harun. Nama tershebut berdasarkan tradisi yang dikembangkan di Angkatan Laut (AL) sebagai penghormatan terhadap pahlawan nasional.

"Itu urusan internal kita. Tujuannya bukan untuk membangkitkan emosi," tegas Moeldoko, Jumat (7/2/2014).

Seperti diketahui, Menteri Luar Negeri Singapura, K Shanmugam, menyampaikan keberatannya kepada Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa.

Menurut Shanmugam, penamaan ini akan melukai perasaan rakyat Singapura, terutama keluarga korban dalam peristiwa pengeboman MacDonald House di Orchard Road, Singapura pada 1965.

Usman Harun diambil dari nama dua anggota KKO (Komando Korps Operasi, sekarang Marinir), Usman Haji Mohamed Ali dan Harun Said yang mengebom MacDonald House di Orchrad Road yang menewaskan tiga orang pada masa konfrontasi dengan Malaysia, pada 1965. Keduanya dieksekusi di Singapura pada 17 Oktober 1968.

Namun, begitu tiba di Tanah Air keduanya dielu-elukan sebagai pahlawan dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Untuk menghormati jasa ketiganya, TNI Aangkatan Laut memakai nama mereka untuk menamai kapal baru.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas