Korps Marinir Ajukan Perubahan Nama Jalan Prapatan Jadi Usman-Harun
Nama pahlawan nasional dari Korps Marinir, Usman Janatin bin Haji Ali Hasan dan Harun bin Said, bakal diabadikan sebagai nama jalan
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nama pahlawan nasional dari Korps Marinir, Usman Janatin bin Haji Ali Hasan dan Harun bin Said, bakal diabadikan sebagai nama jalan di DKI Jakarta.
Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir Letnan Kolonel Marinir Suwandi menyebutkan, pengajuan perubahan nama Jalan Prapatan yang berada di kawasan Tugu Tani Jakarta Pusat tersebut sudah lama di ajukan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Kami sudah mengajukan perubahan nama Jalan Prapatan Raya menjadi Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun sejak tanggal 28 November 2012, melalui surat yang dikirim Komandan Korps Marinir ke Pemporv DKI," kata Suwandi saat ditemui Tribunnews.com dikantornya, Senin (10/2/2014).
Dirinya menjelaskan sudah menidaklanjuti permintaan tersebut dengan beberapa kali pertemuan. Menurutnya permintaan itu sudah disetujui.
"Namun, peresmiannya nanti kami menunggu selesainya Monumen Usman-Harun. Sekaligus nanti akan diresmikan bersamaan perubahan nama jalan tersebut," jelasnya.
Untuk diketahui, TNI AL sedang membangun Patung Usman-Harun di Jogjakarta. Patung yang masing-masing dibangun dengan tinggi 150 centimeter dan lebar 134 centimeter itu terbuat dari tembaga. Dengan tinggi 190 centimeter landasan patung, total ketinggian patung Usman-Harun rencananya akan mencapai 3,4 meter.
Menurut Suwandi, latar belakang diubahnya nama jalan dan pembangunan patung Usman-Harun demi memberikan penghargaan kepada pahlawan dan juga mewariskan semangat perjuangan para pahlawan. Selain itu tidak jauh dari lokasi berdirinya patung merupakan markas Komando Korps Marinir.